TRIBUN-VIDEO.COM - Kronologi warga di Desa Karangdukuh, Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah keracunan massal, mulai terungkap.
Adapun sebanyak 22 orang korban mengalam mual, diare dan lemas seuasi menyantap makanan dari seorang tetangga mereka.
Diketahui, seorang warga setempat mengadakan syukuran dalam rangka menempati rumah baru.
Di mana, seorang warga berinisial S itu bermaksud memberikan makanan berupa lontong sayur atas syukuran rumahnya tersebut.
Ketua RT 19, Asep mengatakan, dirinya juga menjadi salah satu korban yang mengalami keracunan.
Namun, ia beruntuk tidak sampai harus dilarikan ke rumah sakit atas kejadian itu.
Baca: Berita Solo Hari Ini: Warga Jogonalan Keracunan Massal seusai Santap Makanan dari Syukuran Tetangga
Dia menejelaskan, awalnya S mengundang puluhan orang untuk menghadiri pengajian di rumah barunya, Minggu (18/12) lalu.
Setelah pengajian selesai, para warga mengaku juga dikirimi makanan ke rumah.
"Itu malam. Setelah pengajian selesai, warga juga dikirimi makanan ke rumah," ujanya.
Tak hanya dirinya, tetapi para tetangga juga mendapatkan makanan sekira pukul 22.00 WIB.
Kemudian, pada malam itu juga, makanan tersebut disantap langsung olehnya.
Namun, pada Senin (19/12) pagi lalu, ia dan warga lain merasakan sakit perut yak tidak biasa seperti mual-mual, diare dan lemas.
Akhirnya banyak warga yang kangsung berobat ke Puskesmas, RSJD RM Sodjarwadi dan Tegakyoso.
"Senin itu banyak warga yang langsung berobat ke Puskesmas, RSJD RM. Sodjarwadi, dan Tegalyoso," ujar dia.
Bahkan petugas medis dari Puskesmas Jogonalan 1 turun langsung ke desa untuk mengecek kondisi warga dan diberi obat.
Karena sebelum mendapat obat, ia mengaku setiap dua jam sekali harus bolak-balik ke kamar mandi.
Baca: Berita Solo Hari Ini: Syukuran Rumah Baru 22 Orang Keracunan Santap Lontong Opor
"Badan lemas, ke kamar mandi terus," jelas dia.
Menurut penuturan warga lain, makanan yang disantap tidak mengalami kecut, bau, atau berubah tekstur.
Sehingga, tidak ada kecurigaan dari warga untuk menyantap makanan tersebut.
Sementara, sampel makanan yang disantap warga sudah diambil olej dinas terkait.
Dikabarkan, sampel makanan itu akan diujikan ke laboratorium di Yogyakarta yakni berupa lontong, sambal goreng, opor, dan agar-agar.
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kronologi Keracunan Massal di Klaten : Syukuran Rumah, Malam Makan Lontong Opor, Paginya Mual-mual
# lontong opor # Klaten # keracunan massal # Jogonalan #
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.