Mencari Kuliner Malam yang Unik di Jakarta Pusat? Bisa Coba Bubur Cikini HR Suleman

Editor: Wening Cahya Mahardika

Video Production: Fransisca Ellen Kumala Sari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Traveler sedang di sekitaran Jakarta Pusat dan mencari pilihan kuliner malam? Bubur Cikini HR Suleman bisa jadi jawabannya.

Walau terkenal sebagai menu buat sarapan enak, Bubur Cikini HR Suleman bisa juga buat kuliner malam, lho.

Sebab, Bubur Cikini HR Suleman yang asyik buat kuliner malam ini buka hingga jelang tengah malam.

Bubur Cikini HR Suleman berdiri sejak 1969 dan berlokasi di Jalan Cisadane No.121, Cikini, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Tempat makan ini sudah lama terkenal menjajakan menu bubur ayam yang lezat.

Ketika berkunjung ke Bubur Cikini HR Suleman beberapa waktu lalu, saya pun memesan menu bubur ayam dan telur dengan porsi setengah.

Tidak sampai lima menit, hidangan bubur ayam beserta minum langsung tersaji di atas meja.

Semangkuk bubur terdiri dari berbagai topping.

Ada cakwe, tongcai, suwiran ayam dan emping.

Baca: Suasana Kirab Bubur Sendang Wonodri di Tempat Wisata Kota Semarang, Warga Arak 200 Porsi Bubur

Di dasar mangkuk, terdapat kuning telur mentah yang berasal dari ayam kampung.

Jika diaduk, warna putih pucat bubur berubah menjadi agak kuning.

Bagi pengabdi bubur tidak diaduk, pasti agak berat hati untuk melakukannya.

Bila tidak rela bubur ayam teraduk, lebih baik memesan yang tanpa telur.

Namun, rasanya lebih creamy jika memesan menu bubur ayam dengan telur.

Sebelum menyantapnya, kesan pertama yang saya dapatkan adalah aroma bubur ayam yang harum.

Joni, salah satu karyawan, menjelaskan bubur ayam itu harum karena ditanak dengan beberapa rempah.

Berasnya pun berasal dari kualitas super yang didatangkan dari Cianjur, Jawa Barat.

Buburnya memang tawar, tidak terasa gurih.

Tidak ada kuah kaldu yang merendam bubur.

Rasa gurih disumbangkan dari suwiran ayam dan tongcai, sejenis sawi putih yang diasinkan.

Joni menjelaskan bubur tidak menggunakan garam dan msg. Bubur diolah dengan bahan-bahan alami saja.

Baca: 16 Ribu Makanan Gratis Dibagikan di Pesta Pernikahan Putra Presiden, Ada Usaha Kuliner Milik Kaesang

"Bubur ini rasanya tawar. Disantap bersama tongcai dan suiran ayam agar terasa gurih karena ayamnya telah dibumbui," jelas Joni.

Bila kurang gurih, di atas meja tersedia kecap manis, kecap asin, dan lada sebagai penyedapnya.

Sambalnya pun juga menjadi kondimen yang melengkapi rasa bubur.

Perbedaan lain, topping cakwe sengaja digiling halus.

Ketika dihidangkan, bentuknya sudah tidak mirip seperti irisan cakwe.

Nah, putih telur yang sudah dipisahkan dari kuningnya menjadi salah satu bahan dasar pembuatan cakwe.

Porsi bubur ayam setengah dan telur sudah cukup bikin kenyang.

Suatu waktu, saya pernah juga menyempatkan datang ke sini memesan bubur ayam sekaligus dengan martabaknya.

Menyantap bubur ayam sembari menikmati martabaknya ternyata enak juga, lho. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Bubur Cikini HR Suleman, Pilihan Kuliner Malam di Jakarta Pusat


# Kuliner Malam # Jakarta Pusat # Bubur Cikini

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda