TRIBUN-VIDEO.COM - Negara-negara G7, sebagian Uni Eropa dan Australia mulai menerapkan batas harga minyak mentah Rusia.
Pembatasan disepakati di level US$ 60 dolar per barel mulai 5 Desember 2022 kemarin.
Di hari yang sama, Rusia melakukan serangan habis-habisan ke Ukraina sebagai balasan atas kebijakan barat itu.
Ukraina mengklaim tentara Rusia melakukan serangan rudal terbaru ke wilayahnya, Senin (5/12/2022).
Tentara Putin itu menghancurkan rumah-rumah di selatan negara itu dan memadamkan listrik di wilayah utara Kyiv.
Serangan terbaru itu terjadi ketika pihak Barat mencoba membatasi kemampuan Moskow.
Baca: Ukraina Makin Bergerilya, Ganti Serang Fasilitas Penting Rusia dari Pangkalan Udara & Tangki Minyak
Untuk membiayai invasinya ke Ukraina dengan memberlakukan batas harga pada minyak Rusia.
Peringatan udara terdengar di seluruh Ukraina dan warga sipil diminta berlindung dari gelombang serangan terbaru rudal Rusia.
Wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko melaporkan dua orang dilaporkan tewas di wilayah Zaporizhzhia.
Pasukan Rusia semakin menargetkan fasilitas energi Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
Pemadaman listrik besar di Kyiv pun terpaksa dilakukan saat musim dingin tiba akibat serangan masif ini.
Di sisi lain, Rusia mengatakan serangan itu dirancang untuk menggoyahkan kemampuan militer Ukraina.
Terkait kebijakan G7, Kremlin sebelumnya tegas mengatakan tidak akan mematuhinya, meski harus memangkas produksi.
Baca: Gelombang Baru Serangan Rusia Dimulai, Kiev Dihujani Rudal sebagai Balasan Tindakan G7 ke Moskow
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menjamin batas harga minyak tak akan mempengaruhi serangan Rusia ke Ukraina.
Dikatakannya, perekonomian Rusia memiliki lebih dari cukup potensi untuk memenuhi kebutuhan militernya.
Oleh karena itu, ia yakin langkah-langkah yang diambil Barat tak akan berdampak apa pun pada operasi militer khusus Rusia.
Seperti diketahui, Rusia merupakan pengekspor minyak terbesar kedua di dunia.
Perjanjian atas batas harga itu memungkinkan pengiriman minyak Rusia ke negara-negara pihak ketiga menggunakan kapal tanker Group of Seven (G7) dan Uni Eropa (UE).
Perusahaan asuransi dan lembaga kredit, dengan syarat kargo minyak dibeli pada atau di bawah batas harga 60 dolar AS per barel. (Tribun-video.com/Tribunnews)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Balas Pembatasan Harga Minyak oleh G7 dengan Serangan Rudal ke Ukraina
# Rusia # Ukraina # Vladimir Putin # Zelensky # minyak # perang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.