Pemuda Yatim Piatu Korban Gempa Cianjur Lakukan Pernikahan, Tak Pikirkan Bulan Madu

Editor: bagus gema praditiya sukirman

Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Rumah hancur akibat gempa yang mengguncang Cianjur tak mengurungkan niat pasangan ini untuk mengikat janji suci.

Pasangan pengantin ini juga tak pernah menyangka gempa magnitudo 5,6 akan mengguncang Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jelang pernikahan mereka.

Walaupun rumah tinggal puing-puing, pemuda bernama Muhamad Nurdin asal Kampung Barulega, Desa Cirumput, tidak mengurungkan niatnya untuk menikahi sang pujaan hati, Nida Khovia Sykur.

Meskipun rumah yang akan dijadikan tempa resepsi pernikahannya hancur akibat gempa, pemuda kelahiran 1993 itu tetap mendatangi rumah sang pujaan hati di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Minggu (4/12/2022).

Muhamad Nurdin, laki-laki yatim piatu itu, mendatangi rumah gadis berusia 22 tahun tersebut diantar beberapa kerabat dan saudara terdekatnya untuk melaksanakan janji sakral.

Baca: Pantau Wilayah Dekat Pusat Gempa, Bupati Garut Pastikan Kecamatan Talegong Aman

Tak ada ketegangan di wajah Nurdin saat menunggu penghulu datang, sedangkan Nida berada di kamarnya dan ditemani saudara wanitanya.

Tetapi wajah Nurdin seketika berubah ketika seorang petugas Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cugenang datang dengan mengucapkan salam saat masuk ke rumah Nida.

Tidak menunggu lama, petugas KUA tersebut langsung membuka berkas yang dibawanya untuk memenuhi segala persyaratan pernikahan antara Muhamad Nurdin dan Nida Khovia Sykur.

Nurdin langsung menunjuk maskawin berupa emas berat lima gram yang dibawanya.

Penghulu pun meminta Nurdin agar memegang tangan ayahanda Nida untuk melakukan ijab kabul.

Setelah Abdul Sykur, ayah Nida Khovia Sykur, mengucapkan bacaan ijab kabul, Nurdin pun langsung mengikuti semua ucapan yang disebutkan Abdul Sykur tanpa terbata-bata.

Tiga orang saksi pun sepakat Muhamad Nurdin dan Nida Khovia Sykur telah sah menjadi sepasang suami istri.

Sontak kerabat dan saudara Nurdin terharu menangis setelah Nurdin mengucapkan janji sucinya.

"Cukup sedih menikah di saat kondisi seperti ini, tetapi Alhamdulillah bahagia sekarang sudah sah menjadi pasangan suami istri," kata Nurdin, yang mengenakan kopiah dan sarung.

Baca: Belum Ditemukan Semua, Pemkab Cianjur Usul Pencarian Korban Gempa Diperpanjang 3 Hari

Nurdin dan Nida telah mendaftarkan diri ke KUA Kecamatan Cugenang pada Rabu (16/11/2022) untuk melaksanakan pernikahan sederhana yang akan dilakukan di rumah mempelai wanita.

Pemuda yang besar di Pondok Pesantren itu pun mengaku sedih karena tidak dihadiri adik kesayanganya yang meninggal karena gempa bumi.

Laki-laki sarungan itu kebingungan untuk berbulan madu dengan gadis yang telah sah menjadi istrinya.

"Bulan madu di posko aja," kata dia, yang diikuti tawa kerabat dan saudaranya yang hadir dalam proses pernikahan Nurdin dan Nida.

Beruntung, rumah orang tua Nida tidak ambruk dan tak mengalami kerusakan parah.

Untuk sementara waktu, pasangan suami istri pun tinggal di rumah orangtuanya. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Korban Gempa Cianjur, Pemuda Yatim Piatu Nikah Meski Rumah Hancur, Adik Tewas: Bulan Madu di Posko

# Pernikahan # Rumah Hancur # Gempa Bumi # Cianjur

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda