TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia dan Belarus kembali mengadakan latihan militer bersama, Sabtu (3/12/2022).
Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengatakan, latihan ini bertujuan untuk mengantisipasi ekskalasi perang dengan Eropa.
Lukashenko menyebut, baik Belarus maupun Rusia sebenarnya tidak menginginkan agresi terjadi.
Namun, latihan militer dianggap penting untuk menghadapi segala kemungkinan dengan Barat.
Baca: Presiden Putin Ancam Eropa Tanpa Minyak Rusia, Imbas Pembatasan Harga Minyak Mentah
Menurut Lukashenko, tentara Belarus dan Rusia akan semakin kuat jika disatukan.
"Hari ini kami bersiap seperti satu kekuatan, satu tentara," kata Lukashenko, Sabtu (3/12).
Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan Belarus adalah mitra yang dapat dipercaya.
Shoigu juga sepakat bahwa kekuatan tentara dari kedua negara bisa menghadapi tekanan dari Barat.
"Ini sangat penting saat ini ketika ada tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari kolektif Barat dan perang yang tidak diumumkan melawan negara kita," kata Shoigu.
Baca: Gereja Ukraina Dinilai Pro Rusia, 10 Pemuka Agama Kristen Ortodoks Dijatuhi Sanksi Serius 5 Tahun
Ia juga memuji Belarus atas komitmennya melawan arah permusuhan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Dikutip dari Russia Today (RT), Belarus mulai mengerahkan pasukan gabungan dengan Rusia pada Oktober lalu, menyusul ekskalasi ketegangan dengan Barat.
Jumlah total pasukan Rusia yang ditempatkan di negara itu sekitar 9.000 tentara. (Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang dengan judul Belarusian leader reveals new military arrangement with Russia
Host: Agung Laksono
VP: Adam Sukmana
# tentara Rusia m# Belarus # Latihan Tempur # Potensi # perang # Eropa
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.