TRIBUN-VIDEO.COM - Motif Dhio Daffa Syahdilla alias DDS (22) yang tega meracun ayahnya Abas Ashar, ibu Heri Riyani dan kakak kandung, Dhea Khairunisa di Magelang kini terungkap.
Diketahui motif tersebut dikarenakan sakit hati akibat dibebani keluarganya untuk membantu perekonomian keluarga usai sang ayah pensiun sejak dua bulan lalu.
Sementara sang kakak, yakni Dhea Khairunnnisa tak di bebani hal tersebut.
Dikutip dari Tribunnews.com, Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, sumber penghasilan keluarga korban hanya berasal dari uang pensiun Abas.
Sedangkan Dhea sebelumnya sempat bekerja, namun sekarang sudah keluar.
Baca: 15 Menit Kopi Beracun Tewaskan 1 Keluarga di Magelang, Didalangi Anak Terkecil karena Sakit Hati
Sementara, anak kedua yakni Dhio tidak sedang bekerja.
Sehingga, beban ekonomi keluarga korban semakin bertambah.
Seperti diketahui sang ayah juga tengah sakit yang memerlukan biaya pengobatan berkala.
Atas hal tersebut, permasalahan ekonomi dalam keluarga itu membuat Dhio dibebani keluarga untuk membantu perekonomian.
Lantaran permasalahan tersebut, pelaku merasa sakit hati.
"Anak pertama (Dhea) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja," ujar Sajarod.
"Tapi dia (Dhio) dibebani untuk membantu keuangan keluarga. Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," jelas Sajarod.
Menurut Sajarod, pelaku telah merencanakan untuk membunuh keluarganya sebanyak dua kali.
Percobaan pertama ia lakukan pada Rabu (23/11) lalu.
Baca: Hasil Autopsi Keluarga yang Tewas Diracun di Magelang, Organ Tubuh Seperti Terbakar
Kala itu Dhio menaruh racun arsenik ke minuman dawet yang dibelinya.
Dawet tersebut diberikannya ke Abas, Riyani dan Dhea.
Bahkan, beberapa orang yang lain juga diberi dawet tersebut.
Lanjut ia menjelaskan, lantaran kadar racun yang rendah maka korban hanya menderita muntah-muntah saja.
"Sudah mencoba (meracuni korban), tapi kadar racunnya rendah sehingga hanya membuat korban muntah-muntah," sambungnya.
Kemudian, niat jahat Dhio untuk membunuh keluarganya itu kembali dilakukan pada Senin (28/11) kemarin.
Dhio melancarkan aksinya dengan memasukkan dua sendok teh ke minuman yang diminum keluarganya.
Diketahui, setelah memberi racun ke keluarganya pelaku juga sempat membantu mengevakuasi ketiga korban.
Yakni, dengan cara menghubungi asisten rumah tangga (ART) keluarga, Sartinah (47).
Usai Sartinah mendapat kabar dari Dhio, ia langsung menuju ke rumah majikannya.
Berdasarkan keterangan Sartinah, ia tiba di lokasi kejadian sekira pukul 07.30 WIB pada Senin (28/11).
Saat di lokasi, ketiga korban kala itu sudah dalam kondisi tak sadarkan diri dan tergeletak di kamar mandi.
Kala itu Dhio turut membantu Sartinah beserta anaknya untuk mengevakuasi ketiga korban.
Herannya, Dhio pun tidak kabur dan malah membantunya.
"Itu digotong bertiga, saya sama anak saya, sama anak kedua itu (DDS). Gotong semua, terus saya taruh di kasur. Ya, tadi kayaknya masih napas tapi saya tidak tahu, ya, badannya masih hangat. Sempat saya kasih minyak kayu putih juga," kata Sartinah.
Akibat ulah yang dibuatnya, Dhio dijerat pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman mati atau mendekam di dalam jeruji tahanan seumur hidup. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Motif Dhio Racun Keluarganya di Magelang: Sakit Hati karena Dibebani Bantu Ekonomi
# Dhio Daffa Syahdilla # racun # Magelang # perekonomian # AKBP Mochammad Sajarod Zakun
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.