TRIBUN-VIDEO.COM - Tentara bayaran Rusia, Grup Wagner hingga saat ini masih terus setia kepada Vladimir Putin.
Ternyata, salah satu orang yang bergabung dengan grub tersebut merupakan mantan jenderal Marinir Amerika Serikat (AS).
Hal ini diungkapkan oleh Yevgeny Prigozhin, Ketua Wagner pada Jumat (25/11/2022).
Awalnya ia mengatakan bahwa ada sekitar 20 orang Finlandia yang tergabung dalam grup ini.
Baca: Taktik Jitu Putin Lawan Sanksi Barat, Rusia Ancam Setop Pasokan ke Negara G7
Namun, ia enggan mengungkap alasan mereka mau bergabung dengan grub pimpinannya itu.
Ia lantas menyebut soal orang Finlandia yang bertempur di batalion Inggris sebagai bagian dari grup Wagner.
Saat di medan perang, Prigozhin menyebut jika mereka dipimpin oleh seorang warga negara AS, mantan jenderal Korps Marinir.
"Saya memiliki pendapat yang sangat bagus tentang Finlandia di medan perang. Mereka bertempur di batalion Inggris (sebagai bagian dari PMC Wagner), yang dipimpin oleh seorang warga negara AS, mantan jenderal Korps Marinir," kata Prigozhin seperti dikutip oleh layanan pers perusahaannya, Concord.
Diketahui, Grup Wagner pertama kali melakukan aksinya saat perebutan Krimea oleh Rusia pada 2014 lalu.
Baca: Rusia Membabi Buta Serang Infrastruktur Energi di Ukraina, 6 Juta Sipil Terancam Hidup Tanpa Listrik
Mereka mendukung misili por-Rusia dalam melakukan aksi perebutan.
Selain itu, Grup Wagner juga menerima aliran dana untuk aktivitasnya.
Beberapa orang menduga aliran dana itu berasal dari badan intelijen militer Rusia.
Pada September 2022, Prigozhin untuk kali pertama mengungkapkan bahwa ia mendirikan Grup Wagner pada 2014 untuk bertarung di Ukraina.
Ia juga mengakui kehadirannya di Afrika, Timur Tengah, dan Amerika Latin. (Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mantan Jenderal Marinir AS Disebut Bekerja untuk Tentara Bayaran Rusia Grup Wagner"
Host: Tini Afshin
VP: Indra
# membelot # Amerika Serikat # Jenderal Marinir # tentara bayaran # Rusia # Grup Wagner
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.