TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya sedang melakukan upaya pencarian terhadap Ismail Bolong.
Dilansir TribunWow.com, hal ini untuk menyelidiki penuturannya terkait setoran tambang batubara ilegal ke Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Polisi telah mengerahkan tim pencari dari kepolisian Kalimantan Timur hingga kantor pusat.
Saat ditanya mengenai perkara ini, Listyo Sigit meminta masyarakat untuk sabar menanti.
Pasalnya pihaknya tengah melakukan proses pencarian dengan pemanggilan serta menjalankan strategi tertentu.
"Sekarang tentunya tim yang mencari, baik dari Kaltim maupun dari Mabes, ditunggu saja," kata Listyo Sigit dikutip KOMPASTV, Minggu (27/11/2022).
"Tentunya proses pencarian kan itu strategi dari kepolisian ada, panggilan ada juga," lanjutnya.
Baca: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Tinjau Langsung Korban Gempa Cianjur, Pastikan Bantuan Bisa Maksimal
Listyo Sigit menyatakan akan menyelidiki terkait dugaan setoran sebesar Rp 6 miliar yang diduga diberikan oleh Ismail Bolong pada Agus Andrianto.
Namun untuk bisa memulai pengungkapan kasus, pihak kepolisian membutuhkan pengakuan langsung dari mantan anggota satuan intelejen keamanan Polres Samarinda tersebut.
"Ya tentunya kita akan mulai dari Ismail Bolong dulu, jadi dari sana baru kita periksa. Karena kan kalau kasus pidana pasti harus ada alat buktinya," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pengakuan Ismail Bolong viral di media sosial menyebut bahwa ia melakukan pengepulan dan penjuatan batu bara ilegal.
Ia bebas bergerak tanpa izin usaha penambangan (IUP) lantaran mengklaim sudah berkoordinasi dengan Agus Andrianto.
Baca: Sambangi Lokasi Gempa di Cianjur, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Distribusikan 3 Ribu Paket Sembako
Dari keuntungan sebesar Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar tiap bulan, Ismail Bolong mengaku menyetor sebagian ke kepolisian pusat.
Uang tersebut diserahkan pada Kasubdit V Dittipidter Kombes BH sebanyak 3 kali pada bulan Oktober, November, dan Desember 2021 sebesar Rp 3 miliar setiap bulan.
Selain itu juga setoran langsung ke Agus Andrianto dengan total sebanyak Rp 6 miliar dalam bentuk USD yang diberikan sebanyak 3 kali di tahun 2021.
Namun setelahnya, kembali beredar video klarifikasi Ismail Bolong yang mengaku membuat rekaman tersebut karena dipaksa eks Karopaminal Div Propam Polri Hendra Kurniawan.
Ia mengaku diancam oleh anak buah eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tersebut dan dibawa ke hotel untuk disuruh membacakan pernyataan yang ditulis di sebuah kertas.
(TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kapolri Listyo Sigit Buru Ismail Bolong, Terapkan Strategi hingga Kerahkan Tim dari Mabes dan Kaltim
# Kapolri Listyo Sigit # Ismail Bolong # Agus Andrianto # pencarian #
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.