Berbeda dengan Ibu-ibu pada Umumnya, Rekan Bisnis Ungkap Outfit yang Dipakai 1 Keluarga Kalideres

Editor: Radifan Setiawan

Video Production: Damara Abella Sakti

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Rekan bisnis satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, bernama Fang yakin korban merupakan orang yang berkecukupan.

Fang ingat betul outfit alias pakaian yang dipakai Renny Margaretha dan anaknya, Dian saat mengantarkan kue untuk didagangka ke kios suaminya.

Keseharian dari satu keluarga yang tewas di Kalideres kian banyak diungkap oleh orang sekitarnya.

Bila beberapa hari lalu sebatas adik kandung, ketua RT dan tetangga kompleknya, kini yang buka suara soal sosok dari keluarga yang tewas di Kalideres sudah sampai rekan bisnis korban.

Mayoritas dari mereka mengakui bahwa keluarga itu adalah orang yang tertutup.

Penuturan serupa juga disampaikan oleh Fang (67), penjual kue Toko Citra Sari di Pasar Perumahan Citra Pd Pasar Jaya.

Selama ini Fang jadi rekan bisnis dari Renny Margaretha (68) dan anaknya Dian (42), dua dari empat orang yang tewas membusuk di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat.

Sedangkan dua korban lainnya adalah suami Renny, Rudyanto Gunawan dan adiknya Budianto Gunawan.

Bagi Fang, Renny dan Dian merupakan sosok yang ramah.

"Saya lumayan kenal lah. Biasanya orangnya ramah kok seperti itu. Kalau sama saya baik. Mamanya terutama, suka senyum kalem," katanya saat ditemui TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (18/11/2022).

Menurut Fang, Renny merupakan orang yang berkecukupan.

Hal itu terlihat dari pakaian yang digunakan Renny dan Dian tiap kali datang ke tokonya untuk menitipkan kue mereka.

Fang juga mengaku tak pernah dipinjami uang oleh Renny.

"Enggak pernah (pinjem uang) dateng ke sini cuma nitip (kue). Lagi dia tampilannya bukan orang enggak punya. Dia itu tampilannya keren loh. Terutama rapi. Enggak sembarangan," katanya.

Caranya berpakaian berbeda dengan kebanyakan ibu-ibu pada umumnya.

"Kalau ke pasar rapi, kadang-kadang ibu-ibu kalau ke pasar kan pakai baju tidur. Ini dia enggak pernah. Bajunya rapi," tambahnya.

Sementara Dian kerap tampil santai bergaya anak muda pada umumnya.

"Kalau Dian tampilannya seperti anak muda. Bajunya santai tapi bukan baju tidur," kata dia.

Maka dari itu, dia heran ketika ada kabar mencuat soal Renny sekeluarga tewas karena kelaparan.

"Saya waktu pertama denger dia sekeluarga yang meninggal ikut sedih ya. Masa meninggal sampai berempat, apa punya cara hidup yang aneh. Enggak wajar kan," pungkasnya.

Kerap Nitip Kue

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, Renny bersama anaknya, Dian berboncengan motor kerap mampir ke Pasar Perumahan Citra Pd Pasar Jaya untuk menitipkan kue dagangannya ke toko milik suami Fang, Nam Soe (62), bernama Toko Citra Sari.

Namun tak rutin setiap hari dia menitipkan kuenya, melainkan hanya menjelang hari raya besar saja.

"Biasanya nitip pas mau imlek, atau lagi musim kue bulan ke-8 cina. Nanti pas Lebaran Idul Fitri, dia juga nitip kue kering. Tapi kalau Natal enggak ya," ceritanya.

Renny jarang menitipkan dagangan berupa kue basah.

Ia lebih sering menitipkan kue yang lebih tahan lama seperti aneka kue kering, moon cake hingga dodol.

"Karena kue kering kan lebih awet. Jadi dia datengnya juga agak siang jam-jam segini lah (jam 8 pagi)," katanya.

Renny pun tak langsung mengambil hasil dagangan yang dititipkan di Toko Citra Sari.

Biasanya beberapa hari setelah hari raya tersebut baru diambil.

"Misalnya Imleknya udah lewat baru dia ambil. Sesempetnya dia aja," tambahnya.

Dari hasil menitipkan dagangan, Renny mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp 50 - 100 ribu.

Tak hanya menitipkan dagangan ke Citra Sari, Renny dan Dian juga suka membeli kue yang dijual di los itu.

Apalagi anaknya. Dian yang paling sering membeli ke kiosnya.

"Iya dia (Dian) sering beli ke sini sewaktu belum Covid ya," katanya.

Namun, semenjak Covid, Renny dan anaknya, Dian tak lagi pernah datang ke pasar.

Tahu-tahu, Fang dan Nam Soe mendapatkan kabar bahwa mereka sekeluarga ditemukan meninggal dunia dalam satu rumah nomor AC5/7 tak jauh dari pasar tersebut.

"Enggak nyangka aja. Enggak percaya. Kok seperti itu meninggalnya," kata dia.

Tak Tahu Nomor Ponselnya

Fang sudah jadi rekan bisnis dari Renny dan Dian sejak tahun 2010-an.

Sudah hampir sepuluh tahun terakhir Renny kerap menitipkan dagangan kue ke Toko Citra Sari di Pasar Perumahan Citra Pd Pasar Jaya.

Kendati begitu, meski menjadi rekan bisnis, Fang mengaku tak pernah mengobrol dengan Renny selain soal dagangan.

"Kalau soal pribadi enggak pernah.

Soalnya dia kalau belanja, terburu-buru kayaknya bukan orang yang santai," tambahnya.

Bahkan, Fang juga selama ini tak pernah tahu nomor ponsel dari Renny dan Dian.

"Enggak ada, saya enggak ada hubungan lain. Soalnya dia juga pakai hp-nya yang tipe lama," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Fang Yakin Keluarga Tewas di Kalideres Orang Berkecukupan, Ingat Outfit yang Dipakai saat Antar Kue, 

# Kalideres # Jakarta Barat # Rekan bisnis # Penemuan mayat

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda