TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, para delegasi KTT G20 disambut dengan Tari Pendet, setiba di bandara.
Setelah penyambutan tersebut para delegasi KTT G20 baru diantar ke hotel masing-masing menggunakan kendaraan listrik.
Dilansir dari Kompas.com, Tadi Pendet sendiri merupakan tari tradisional yang cukup populer di masyarakat, terutama bagi masyarakat Bali.
Terkait tari tradisional ini, ada sejumlah fakta menarik tentang Tadi Pendet.
Pertama, Tari tradisional Bali ini awalnya merupakan sebuah tarian yang sakral.
Di mana dulunya Tari Pendet ini digunakan sebagai persembahan umat Hindu ketika sembahyang di pura-pura.
Namun seiring dengan perkembangan zaman sekaligus mempertahankan eksistensinya, maka sejumlah seniman mengembangkan Tari Pendet.
Maestro seni tari dari Bali bernama I Wayan Rindi beserta temannya bernama Ni Ketut Reneng, berhasil mengembangkan gerakan Tari Pendet.
Tanpa menghilangkan nilai sakral, kedua maestro tersebut memasukkan unsur Tari Pendet Dewa ke dalam Tari Pendet yang populer hingga saat ini.
Baca: Berita Solo Hari Ini: Tarian Raditya Mencerahkan Semesta Jadi Tari Pembuka Muktamar Muhammadiyah
Lalu fakta kedua, Tari Pendet ini memiliki makna yang mendalam.
Di mana Tari Pendet ini mulanya merupakan ungkapan rasa syukur, penghormatan, dan penyambutan kepada dewata yang turun ke bumi dalam upacara atau sembahyang umat Hindu.
Tari Pendet juga bermakna pemujaan kepada dewa yang berdiam di pura selama upacara berlangsung.
Sebelumnya, Tari Pendet ini dipentaskan di halaman pura (jeroan) atau halaman tengah (jaba tengah).
Namun setelah dikembangkan oleh para maestro tari, maka makna Tari Pendet pun turut berkembang.
Makna tarian yang semula terbatas sebagai bentuk pemujaan, kini berkembang menjadi balih-balihan atau tari hiburan.
Oleh karena itu, Tari Pendet banyak dipentaskan dalam penyambutan tamu sebagai tarian selamat datang.
Kemudian fakta ketiga, Tadi Pendet ini disebut sebagai tarian paling tua.
Baca: Sempat Terpeleset di Tangga Pesawat, Sekretariat Presiden Beberkan Kondisi Terkini Ibu Negara Iriana
Dari semua jenis tarian tradisional Bali, ternyata Tari Pendet memang merupakan salah satu tarian yang paling tua.
Di mana tarian yang satu ini sudah ada sejak tahun 1950.
Lalu fakta keempat, Tari Pendet ternyata juga sempat dipentaskan di panggung Internasional jauh sebelum KTT G20.
Tepatnya saat pembukaan Asian Games yang keempat pada tahun 1962.
Fakta selanjutnya, keindahan Tari Pendet sempat menjadi polemik antara Indonesia dan Malaysia.
Negara tetangga tersebut pernah mengklaim secara sepihak Tari Pendet sebagai kesenian asli Malaysia.
Diketahui polemik klaim sepihak tersebut terjadi pada tahun 2009 lalu.
Namun, polemik kedua negara tersebut berhasil diselesaikan pada tahun yang sama.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Fakta Tari Pendet , Tarian untuk Sambut Delegasi KTT G20 "
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.