TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dua kali mengulangi desakannya agar perang dihentikan saat membuka sesi ketiga KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada Rabu (16/11/2022).
Desakan serupa sebelumnya disampaikan Jokowi saat membuka KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada Selasa (15/11).
"Mengawali sesi ketiga ini. Izinkan saya mengulangi pesan yang saya sampaikan dalam pembukaan KTT G20 kemarin. Stop the war (hentikan perang). I repeat, stop the war (saya ulangi, hentikan perang)," kata Jokowi saat membuka rapat.
"Sebagai pemimpin negara, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi kondusif bagi masa depan dunia," ujarnya lagi.
Desakan ulang Jokowi kepada para pemimpin dunia agar menghentikan perang muncul setelah rudal buatan Rusia menghantam sebuah desa Polandia di dekat perbatasan Ukraina pada Selasa (15/11).
Baca: YouTube & Medsos Mahyar Tousi Diserang Netizen Indonesia seusai Hina Batik yang Dipakai saat KTT G20
Serangan itu membuat sejumlah pemimpin negara G20 yang merupakan member G7 dan NATO menggelar rapat darurat di Nusa Dua.
Belakangan pejabat Amerika Serikat mengungkapkan dugaan bahwa rudal yang menghantam Polandia bukan berasal dari pasukan Rusia, melainkan dari pasukan Ukraina, seperti dilansir dari Reuters.
Pasukan Ukraina diduga mencoba menembak rudal-rudal Rusia ke wilayah mereka dengan rudal, namun menyasar ke wilayah Polandia yang merupakan negara tetangganya.
Setelah terjadinya insiden ledakan rudal di Polandia itu, negara G7 bersama perwakilan Uni Eropa serta Organisasi Pakta Negara Atlantik Utara (NATO) langsung menggelar rapat darurat di sela KTT G20 di Nusa Dua.
Dalam rapat itu, Biden Cs mengutuk keras serangan rudal "barbar" Rusia ke Ukraina pada Selasa (15/11) yang terjadi di hari yang sama dengan serangan ke Polandia berlangsung.
Baca: Penutupan KTT G20 Menghasilkan Bali Leaders Declaration, Berikut Lima Poin Utamanya
"Kami membahas ledakan yang terjadi di bagian timur Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina. Kami menawarkan dukungan penuh dan bantuan untuk penyelidikan yang sedang berlangsung di Polandia," bunyi pernyataan negara G7-NATO usai menggelar rapat darurat di Nusa Dua.
"Kami setuju untuk tetap berkomunikasi secara erat untuk menentukan langkah selanjutnya yang tepat saat penyelidikan berlangsung."
Biden sendiri akhirnya meninggalkan Bali lebih cepat dari pemimpin negara yang lain di KTT G20.
Ia pulang dari Bali sebelum KTT G20 resmi ditutup.
Pesawat Kepresidenan Air Force One meninggalkan Bandara Ngurah Rai Bali sekitar pukul 14.26 WITA. Saat
Biden pulang, beberapa negara anggota masih mengelar sesi ketiga KTT G20 yang dipimpin Presiden Jokowi.
Selain Biden, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov yang datang mewakili Presiden Vladimir Putin juga telah meninggalkan KTT G20 Bali pada Selasa (15/11) malam.
Rusia diwakilkan Menteri Keuangan Anton Siluanov di hari terakhir KTT G20 kemarin.
Baca: Gaya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Jadi Fotografer Dadakan di KTT G20, Sempat Trending di Twitter
"Seperti yang diperkirakan, Tuan Lavrov meninggalkan Bali pada akhir hari pertama KTT G20," kantor berita negara Rusia RIA Novosti melaporkan Selasa (15/11) malam.
Sementara itu Presiden Jokowi akhirnya menutup KTT G20 di Bali.
“Alhamdullilah, hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan G20 Bali Leaders Declarations ini adalah dekralasi pertama yang bisa diwujudkan sejak Februari 2022,” kata Jokowi.
Selain deklarasi, Presidensi Indonesia juga menghasilkan kerjasama konkret berupa daftar proyek kerjasama antar negara anggota G20 dan juga negara atau organisasi undangan.
Baca: Gaya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Jadi Fotografer Dadakan di KTT G20, Sempat Trending di Twitter
“Proyek kerja sama ini yang akan membantu membumikan kerja G20 lebih dekat dengan rakyat. Memastikan G20 bermanfaat tidak saja untuk anggotanya, tetapi juga bagi dunia, dan utamanya Negara-negara berkembang. Let us recover together, recover stronger,” katanya.
Setelah itu Jokowi menyerahkan gelar presidensi G20 tahun depan ke Perdana Menteri India Narendra Modi.
"Saya ingin menyampaikan selamat kepada India yang akan melanjutkan kepemimpinan presidensi G20 berikutnya. Amanah menjaga dan mewujudkan pemulihan global serta pertumbuhan yang inklusif selanjutnya berada di tangan Yang Mulia PM Narendra Modi," kata Jokowi dalam sidang penutupan G20.
Jokowi yakin di bawah kepemimpinan Modi, G20 akan terus bergerak.
Ia menegaskan Indonesia siap mendukung presidensi India di G20 tahun depan.
"Saya juga meminta kepada seluruh pemimpin G20 di sini untuk juga mendukung presidensi India tahun depan," ucap Jokowi.
"Menandai berakhirnya presidensi Indonesia di G20, saya menyerahkan tampuk kepemimpinan (G20) kepada India selaku presidensi G20 berikutnya," paparnya.
Terlihat pula Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terlihat bersuka cita hingga berpelukan menyambut penutupan G20 di Bali.(tribunnetwork/fik/fit/dod)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Kali Jokowi Desak Perang Dihentikan, Joe Biden Pulang Sebelum KTT G20 Bali Ditutup
# Rudal hantam Polandia # KTT G20 Bali # Presiden Amerika Serikat Joe Biden # menlu rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.