TRIBUN-VIDEO.COM - Ismail Bolong sempat membuat pengakuan terkait setoran uang terkait tambang ilegal di Kalimantan Timur kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Ismail Bolong kemudian mengklarifikasi dan mengaku membuat pernyataan keterlibatan Komjen Agus Andrianto lantaran dipaksa membaca pernyataan yang dibuat anak buah Hendra Kurniawan.
Kini muncul data baru yang jelaskan aliran dana ke petinggi Polri. Data dalam bentuk bagan tersebut diperoleh tribun, Jumat (11/11/2022).
Selain Kabaresrim Agus Andrianto, muncul nama lain yang diduga ikut 'menikmati' hasil tambang ilegal.
Mereka antara lain Kasubdit di Bareskrim Polri.
Nama tersebut terima mulai September, Oktober dan November 2021 Rp3 miliar.
Setoran Rp3 miliar tersebut diterima yang bersangkutan untuk diserahkan ke pimpiman di unitnya.
Uang tersebut kemudian diserahkan kepada atasannya lagi.
Baca: Potret Kamar Ismail Bolong di Kampung Halamannya, Kontras Berbeda dengan Kemewahan di Samarinda
Baca: Hendra Kurniawan Bantah Dirinya Disebut Paksa Ismail Bolong Buat Video Testimoni, Mengaku Tak Kenal
Rp800 juta diperuntukkan kunjungan kerja pimpinan Polri ke daerah-daerah selama masa Covid-19, tahun 2020 dan 2021.
Hal yang sama dilakukan Direktorat Eksus dan Pidum. Masing-masing terima Rp800 juta untuk keperluan uang koordinasi dan operasional kunjungan Kapolri.
Ismail Bolong diketahui sudah menjalankan bisnis batu bara ilegalnya saat masih jadi anggota Sat Intelkam Polresta Samarinda.
Ismail Bolong mampu menambang ilegal di wilayah Bontang dan pernah jual batu bara ke Tan Paulin dalam kurung waktu 2020-2021.
Dalam kegiatan tersebut Aptu Ismail Bolong juga memberikan uang koordinasi kepada Polsek Marang Kayu, Polres Bontang, dan Dirrekrimsus Polda Kaltim.
Ismail Bolong juga koordinasi dengan Kasubdit V Dittipidter Bareskrim Polri dengan cara menghadap langsung di ruang kerja.
Sebelum menghadap, Ismail Bolong difasilitasi oleh buyer PT SDAM yang berada di Kuningan Jaksel untuk mengambil uang tunai dalam bentuk rupiah.
Uang tersebut kemudian ditukar di Money Changer untuk diberikan ke pimpinan unit di Bareskrim Polri.
Selain di Bareskrim Polri, Polda Kaltim juga disebut terima uang sogokan dari tambang ilegal. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alur Uang Koordinasi Ismail Bolong hingga Diduga Sampai ke Petinggi Polri: Ini Nama-namanya
#shorts #tambangilegal #ismailbolong #kabareskrim #poldakaltim #prodem
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.