Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUN-VIDEO.COM - Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Kabupaten Bogor melakukan sosialisasi penguatan peran serta masyarakat dalam pengawasan pemilihan umum (Pemilu) melalui media sosial ( medsos).
Sosialisasi tersebut diikuti oleh beberapa element seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) perguruan tinggi di Bogor, organisasi mahasiswa, orgasiasi profesi di Pusdiklat Dharmais, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Senin (7/11/2022).
Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Irvan Firmansyah mengatakan, partisipasi masyarakat tidak hanya dilihat dari banyaknya warga yang menyalurkan hak pilihnya saat pemungutan suara berlangsung.
Pihaknya berharap partisipasi tersebut ditunjukan lewat peran serta masyarakat dalam mengawasi seluruh tahapan pemilu khsusnya melalui media sosial.
"Jadi tidak cukup hanya ketika datang ke TPS dan menyalurkan hak suaranya, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan karena kita akui petugas pengawas di lapangan sangat terbatas, untuk itu kami secara berjenjang mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu," ujarnya kepada wartawan, Senin (7/11/2022).
Baca: Masyarakat Diharap Semakin Mudah Laporkan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Luncurkan Aplikasi SiGapLapor
Berkaca pada Pemilu sebelumnya, medsos menjadi ruang yang sangat berperan aktif dalam pesta demokrasi lima tahunan, seperti kampanye melalu medsos contohnya.
Hal tersebut memanglah tidak dilarang, tetapi harus dengan cara yang sportif, tapi di luar itu seperti menggunakan isu SARA dan lainnya itu yang perlu diawasi.
Untuk itu, pengawasan medsos menjadi sangat penting agar ruang-ruang demokrasi tidak disalahgunakan dengan hal negatif seperti kampanya isu SARA, politik uang dan penyebaran berita bohong atau hoaks.
"Kita yang peduli terhadap kualitas demokrasi mari sama-sama kita jaga, di medsos itu memang bebas, tapi dalam pemilu harus ada aturannya," katanya.
Baca: Bogor Hari Ini: Bima Arya Ikuti Kegiatan Jalan Sehat di Kota Bogor Bersama Warga
Jika ditemukan suatu pelanggaran dalam pelaksanaannya, maka Bawaslu Kabupaten Bogor akan selalu membuka pintu untuk pengaduan masyarakat.
Di tempat yang sama, Komisioner Bawaslu Kabupaten Bogor Divisi Pengawasan Burhanuddin mengatakan, sosialisasi ini juga digelar lantaran pihaknya ingin berdiskusi dan berbagai informasi terkait pengawasan partisipatif, khususnya pengawasan di medsos.
"Kita juga ingin berdiskusi soal pengawasan di media sosial, baik itu Facebook, Instagram, Twitter dan lainnya. Karena medsos ini juga digunakan untuk berkampanye dan lainnya. Kita ingin para kontestan ini juga menggunakan medsos tapi tidak melanggar konten-konten yang dilarang, seperti mengandung isu SARA, politik identitas dan lainnya," terang Burhan.
Menurutnya, langkah ini penting dilakukan agar potensi pelanggaran pemilu bisa diminimalisasi. Pengawasan medsos yang intens akan memperkecil ruang-ruang yang berpotensi terjadi pelanggaran.
"Kita tahu dalam pemilu, sebuah kontestasi, akan banyak sekali potensi kerawanan pelanggaran. Sehingga dalam konsep Bawaslu bagaimana potensi pelanggaran di 2024 bisa dicegah sedari awal," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Perkecil Ruang Pelanggaran, Bawaslu Kabupaten Bogor Ajak Masyarakat Awasi Pemilu 2024 di Medsos
# Bogor Hari Ini # Bawaslu # Pilpres 2024 # Pemilu 2024
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.