TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah rudal milik Korea Utara dilaporkan mendarat di dekat perairan Korea Selatan, Rabu (2/11).
Otoritas Korea Selatan menyebut kejadian ini sangat langka dan tidak dapat ditolerir.
Akibat peluncuran rudal ini, warga di Pulau Ulleungdo diminta untuk mengungsi di ruang bawah tanah.
Baca: Presiden Korea Selatan Bersumpah akan Balas Peluncuran Rudal Korea Utara: Ini Invasi Teroitorial!
Dikutip dari The Guardian, awalnya militer Korea Selatan mendeteksi adanya peluncuran tiga rudal balistik jarak pendek.
Namun beberapa saat kemudian, pihaknya mengumumkan bahwa Korea Utara telah menembakkan sedikitnya 10 rudal.
Salah satunya mendarat di dekat perairan teritorial Korea Selatan, tepatnya di garis batas utara.
Direktur operasi untuk Kepala Gabungan Staf Korea Selatan, Kang Shin-chul mengatakan, peluncuran rudal kali ini sangat langka.
Menurutnya, ini merupakan pertama kalinya Korea Utara 'bertindak nyata' sejak Perang Korea.
Baca: Dominasi Pemain Eropa di Persija Kian Terasa, Talenta Brasil di Macan Kemayoran Mulai Tergeser
"Peluncuran rudal Korea Utara sangat tidak biasa dan tidak dapat diterima karena jatuh di dekat perairan teritorial Korea Selatan di selatan Garis Batas Utara (perbatasan maritim antar-Korea yang disengketakan) untuk pertama kalinya" kata Direktur operasi untuk Kepala Staf Gabungan (JCS) militer Korea Selatan, Kang Shin-chul.
Kondisi ini telah memicu peringatan bagi ribuan warga yang tinggal di Pulau Ulleungdo.
Pulau tersebut terletak sekitar 130 kilometer di sebelah timur daratan Korea Selatan.
Pemerintah setempat kemudian meminta warga untuk segera mengungsi ke ruang bawah tanah.
Adapun peluncuran itu dilakukan hanya beberapa jam setelah Pyongyang menuntut Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan menghentikan latihan militer skala besar.
Hingga saat ini, belum ada laporan terkait korban atau kerusakan akibat peluncuran rudal.
Meski begitu, otoritas Korea Selatan tak akan mentolerir tindakan ini dan berjanji akan membalasnya.
Baca: Presiden Korea Selatan Bersumpah akan Balas Peluncuran Rudal Korea Utara: Ini Invasi Teroitorial!
"Militer kami tidak akan pernah bisa mentolerir tindakan provokatif Korea Utara dan akan dengan tegas menanggapinya dalam kerja sama yang erat dengan AS," kata JCS dalam sebuah pernyataan. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.