TRIBUN-VIDEO.COM - Berbagai kontingen Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI sudah tiba di Bumi Cenderawasih.
Mereka akan mengikuti rangkaian acara KMAN VI sekaligus hadir dalam Festival Danau Sentani.
Seluruh peserta yang datang langsung diarahkan untuk melakukan registrasi di lokasi yang sudah ditentukan panitia.
Baca: Bupati Jayapura Buka Kegiatan KMAN VI, Diawali Parade Budaya Nusantara
Beberapa perwakilan yang sudah hadir di antaranya dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat, hingga Banten Kidul yang tercatat sudah tiba pada Kamis (20/10/2022).
Peserta yang datang kemudian melakukan regitrasi di Pusat Pemberdayaan Kader (Puspenka) Hawai Sentani.
Salah satu peserta yang sudah datang yakni Masyarakat Adat Kesepuhan Cisungsang.
Pria bernama Kang Noci ini menempuh jalur darat dan laut untuk melakukan perjalanan spiritual.
Dia menyebutkan, perjalanan spiritual itu merupakan hal pertama yang pernah ada di dalam sejarah KMAN.
Oleh karenanya, dia optimistis hal ini akan menjadi cerita yang menarik dalam hidupnya.
Baca: Presiden Jokowi Batal Buka KMAN VI Papua hingga Dihadiri Peserta dari Mancanegara
“Ini akan jadi pengalaman yang menarik dalam hidup saya yang bisa diceritakan ke anak cucu dan generasi mendatang,” katanya.
Kontingen Kontingen Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI dari pulau Ternate, Maluku Utara juga telah tiba di Bumi Cenderawasih.
Perwakilan Pengurus Kerukunan Keluarga Maluku (KKMU) Provinsi Papua, Muksin Muhammad mengatakan, untuk saat ini yang datang sebanyak 18 orang.
Ia berharap, gelaran KMAN VI ini bisa menjadi bentuk kolaborasi dan silaturahmi sesama masyarakat adat.
Kemudian, Komunitas Masyarakat Adat Banten Kidul juga sudah tiba di Papua.
Baca: Kenakan Baju Kawasaran di KMAN VI, Masyarakat Adat Minahasa Tampilkan Tarian Perang
Mereka membawa pesan-pesan damai dan persaudaraan dalam Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI.
Dengan hadirnya Masyarakat Adat Banten Kidul, ia berharap agar pesan yang ia bawa tersampaikan, yakni mempererat tali persaudaraan antar masyarakat adat di Indonesia.
"Kita hidup di atas satu tanah, untuk itu semua wajib terhubung dan terkoneksi mempunyai spirit yang sama yaitu semangat masyarakat," tuturnya.
Kebahagiaan peserta lain yang sudah menginjakkan kakinya di Papua juga disampaikan oleh Kontingen Kongres ke-VI Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) asal Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Mereka menyebut bahwa kesan pertama Papua adalah tanah surga.
Ia juga mengapresiasi pemerintah Kabupaten Jayapura yang memberikan kesan positif bagi para kontingen.
Kontingen yang tampak cukup menarik, yakni Kontingen Kongres ke-VI Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) asal Provinsi Sulawesi Utara.
Mereka telah tiba di Kota Jayapura, Provinsi Papua melalui jalur laut dengan memboyong 150 komunitas.
Baca: Hadir di KMAN VI, Masyarakat Adat Toraja Ingin Hutan yang Dikuasai Pemerintah Dikembalikan ke Adat
Dengan berpakaian adat, rombongan kontingen KMAN VI Provinsi Sulawesi Uatra disambut oleh Keluarga Besar Kerukunan Pogogutat Bolaang Mongondow Provinsi Papua.
Aliansi Masyarakat Adat Kalimantan Selatan juga telah menginjakan kaki di Bumi Cenderawasih Provinsi Papua, Sabtu (22/10/2022).
Meski disambut hujan gerimis di Bumi Kenambay Umbay, namun tidak mematahkan berkongres dari perwakilan Kalimantan Selatan (Kalsel) ini.
Dengan membawa 74 orang, perwakilan Kalsel mengaku sangat bangga bisa menginjakkan kaki di Papua.
"Tentu sampai di Papua sangat luar biasa, kami bangga," ungkap mereka.
Dengan membawa 18 orang, Kontingen Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI dari pulau Ternate, Maluku Utara juga telah tiba di Bumi Cenderawasih.
Kontingen Ternate ini datang menggunakan jalur laut.
Diketahui ranhgkaian acara KMAN IV akan digelar pada 24 Oktober-30 Oktober.
Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menyampaikan ucapan selamat datang kepada delegasi Kongres Masyarakat Nusantara (KMAN) VI di Tanah Tabi sejak Kamis (20/10/2022).
"Selamat datang, dan berbaur bersama masyarakat dan silahkan berkongres,"kata Bupati, di Sentani, Distrik Sentani, Jumat (21/10/2022).
Baca: Kenakan Baju Kawasaran di KMAN VI, Masyarakat Adat Minahasa Tampilkan Tarian Perang
Mathius Awoitauw mengatakan pihaknya telah memfasilitasi agar kongres yang akan diikuti oleh ribuan peserta dapat berjalan dengan lancar.
"Ada steering commiitee untuk berbagai pertemuan mulai sari sarasehan, pleno, pembukaan, penutupan, dan ini KMAN VI sebelumnya yang kelima di Sumatra Utara, masyarakat sudah biasa, jadi bukan hal baru,"ujarnya. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # KMAN VI # Papua # Jayapura
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.