TRIBUN-VIDEO.COM - Sudah hampir satu bulan lamanya, Cahayu Nur Dewata merasakan sakit seusai menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.
Matanya yang sebelumnya memerah akibat gas air mata juga belum bisa kembali normal.
Bahkan ikatan dari Cahayu hingga kini juga belum kembali normal dan masih sering lupa.
Ditemui di rumahnya, perempuan yang belum genap berusia 16 tahun itu, sempat tersenyum saat ditemui oleh Gerakan Keluarga Kalimantan (GKK) Social Club.
Sebelumnya, Cahayu hanya bisa duduk lemas, sembari ditemani oleh ibunya.
Kini, Cahayu mulai bisa menceritakan, tragedi yang dialami, meski ingatannya belum pulih seutuhnya.
Didampingi oleh kakaknya, Yuni Puspita Eden, Cahayu mulai menceritakan kondisinya, setelah 21 hari Tragedi Kanjuruhan berlalu.
Cahayu kini masih menjadi rawat jalan di rumahnya.
Sesekali dia berobat ke klinik untuk memeriksakan matanya yang masih berwarna merah.
Dia juga memeriksakan tangannya sebelah kanan yang belum bisa bergerak ke klinik akupuntur.
Keluarga Cahayu kini terus berusaha mengembalikan ingatan remaja tersebut.
Cahayu kerap diajak mengobrol dan ditunjukkan foto-foto lama di ponselnya.
Tangan kanan Cahayu yang semula tak bisa digerakkan kini juga sudah mulai bisa digerakkan.
Ia melakukan pengobatan akupuntur, hingga bisa membuat jari-jarinya kini mulai bisa digerakkan kembali.
(Tribun-video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.