TRIBUN-VIDEO.COM - Perwakilan keluarga Brigadir J mengaku bertanya-tanya apa alasan Bharada Eliezer tak menolak perintah Ferdy Sambo untuk menghabisi nyawa Brigadir J.
Ia merasa curiga dengan stetement Bharada E yang mengaku tak bisa menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak.
Bibi Brigadir J Rohani mengatakan ada kejanggalan dalam pengakuan Bharada E itu.
Padahal salah satu ajudan Sambo, Bripka Ricky Rizal, yang mendapatkan perintah yang sama saja menolak arahan tersebut.
Pihak keluarga saat ini sudah memaafkan Ferdy Sambo, tetapi Rohani menyebut pembunuh haruslah dihukum sesuai dengan undang-undang.
Rohani juga menjelaskan saat ini pihaknya akan menuju Jakarta untuk memberikan kesaksian dalam persidangan dengan terdakwa Bharada E pada Selasa (25/10/2022) mendatang.
Sebanyak sebelas orang disebut akan bersaksi dalam persidangan lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu.
Rohani mengatakan akan menunjukkan barang bukti berupa hasil autopsi keponakannya itu.
Diketahui, Richard sebelumnya menyampaikan maaf pada keluarga Brigadir J.
Mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam, Richard mengungkapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas insiden yang menimpa almarhum Yosua Hutabarat.
Secara khusus, Richard kemudian memohon maaf pada ayah, ibu dan adik Yosua, yakni Reza.
Menahan tangis, Richard mengaku hanya seorang anggota dan tak punya kemampuan menolak perintah dari seorang jenderal.
(Tribun-video.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.