TRIBUN-VIDEO.COM, BUARAN - Satu pelaku pelecehan seksual di KRL dengan inisial HS (50), yang diamankan Satpam dan Polisi di Stasiun Buaran pada Jumat (21/10/2022) lalu, sekira pukul 20.00 WIB, dalam tahapan penyelidikan Polres Metro Jakarta Timur.
Hal itu disampaikan Kapolsek Duren Sawit, Kompol Martson Marbun, bahwa proses penyelidikan tersebut dilakukan bersamaan dengan korban yakni P (20).
Ditegaskan olehnya, sebab HS memiliki status kependudukan Warga Negara Asing (WNA) asal negara Sudan.
Hal itu disampaikan Staff Stasiun, Naufal, bahwa pelaku dijelaskan korban telah melakukan pelecehan seksual di kereta api dengan menggesekan alat vital ke bagian bokong P.
Baca: Pakar Hukum Pidana Sebut Putri Candrawathi akan Tetap Dihukum Berat meski Gunakan Alibi Pelecehan
Dikarenakan korban merasa risih mengenai hal itu, akhirnya melaporkan langsung kejadian ini ke Satpam yang sedang bertugas di Stasiun Buaran.
Seusai berdiskusi lebih kurang tiga menit, Satpam tersebut kemudian mengamankan HS ke ruangan kepala stasiun untuk di interogasi.
Seusai lebih kurang 10 menit, tim Buser dari Polsek Duren Sawit kemudian datang ke lokasi untuk lakukan tindakan lanjutan.
Pantauan Wartakotalive.com di lokasi, saat ditanyakan awak media, HS mengaku tidak bisa berbahasa Indonesia secara aktif, dan juga tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia.
Tidak hanya itu, HS yang ditemui saat oleh awak media itu juga membantah mengikuti korban dari Stasiun Tanah Abang, sebab ia mengaku tujuannya menaiki kereta ialah dengan keperluan mencari apartemen, untuk ia beristirahat.
Baca: Pengacara Keluarga Brigadir J Sebut Pelecehan Putri Candrawathi Tuduhan Tanpa Bukti: Hanya Tuduhan
(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul WNA Asal Sudan Lakukan Pelecehan di KRL, Saat ini Diproses di Polres Jakarta Timur Kendala Bahasa
# pelecehan seksual # KRL # Stasiun Buaran # Polres Metro Jakarta Timur # WNA # Sudan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.