TRIBUN-VIDEO.COM - Mundurnya Perdana Menteri (PM) Inggris , Liz Truss menyisakan sejumlah masalah ekonomi.
Mulai dari polemik pemangkasan pajak, krisis energi dan pangan, hingga inflasi yang tembus level tertinggi 40 tahun.
Jutaan warga Inggris bahkan mengurangi frekuensi makan setiap harinya demi membayar tagihan listrik.
Krisis ekonomi menyebabkan inflasi harga barang dan jasa naik.
Hal itu tentu membuat biaya hidup melonjak.
Pernyataan tersebut dilaporkan Straits Times pada Kamis (20/10/2022).
Diperkirakan semakin banyak risiko peningkatan kemelaratan dan kemiskinan.
Seusai Inggris menunda pembekuan harga energinya.
Banyak warga Inggris memilih tak makan demi bisa membayar biaya energi.
Menurut laporan Money Advice Trust, sekira 20 persen orang dewasa Inggris atau 10,9 juta orang tengah menunggak tagihan listrik.
Angka tersebut naik sekira 45 persen sejak perhitungan terakhir pada Maret lalu.
Sementara musim dingin segera menyapu Inggris sehingga dibutuhkan pemanas di rumah-rumah warga.
Kelompok konsumen menyatakan keputusan pemerintah Inggris mengekang pembekuan harga energi akan membuat jutaan orang tak mendapatkan energi untuk mesin pemanas di rumah mereka secara memadai.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Krisis Ekonomi Inggris Kian Parah, Jutaaan Warga Kurangi Jatah Makan, Perdana Menteri Mundur
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #krisisekonomi #krisisenergi #inggris #krisisekonomiinggris #liztruss #pminggris #ekonomi #mancanegara
Krisis Ekonomi Buat PM Inggris Liz Truss Mundur, Jutaan Warga Kurangi Jatah Makan Demi Bayar Listrik
Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Tribunnews.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.