Pengamat: Bisa Saja Teddy Minahasa Merupakan Korban 'Pertarungan' 2 Kelompok Internal Kepolisian

Editor: Aprilia Saraswati

Reporter: Yustina Kartika Gati

Cameraman: Aprilia Saraswati

Video Production: Sigit Setiawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto juga menduga penangkapan Irjen Teddy Minahasa tak terlepas perang dua kelompok di Internal kepolisian.

Menurut Bambang Rukmianto, ada pertarungan antarkelompok di Intern Polisi.

Bambang menturkan dugaannya, penangkapan Irjen Teddy Minahasa terkait kasus peredaran narkoba tak lepas dari isu "pertarungan" antarkelompok di internal Polri.

Menurut Bambang, bukan tak mungkin terdapat faksi-faksi di Korps Bhayangkara yang anggotanya bersaing satu sama lain.

Bisa jadi, Teddy dijegal lantaran belakangan kariernya kian moncer setelah ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur.

Baca: Pengamat: Bisa Saja Teddy Minahasa Merupakan Korban Pertarungan 2 Kelompok Internal Kepolisian

Namun, kemungkinan itu tak serta-merta membuat Teddy tak bersalah.

Teddy Minahasa tetap melanggar aturan jika terbukti terlibat peredaran narkoba.

Bambang menilai, penangkapan Teddy yang hanya berselang empat hari setelah penunjukannya sebagai Kapolda Jatim memperlihatkan bahwa ada yang salah dalam penentuan jabatan di sumber daya manusia (SDM) Polri.

Menurutnya, pola pembinaan karier SDM di Polri masih kacau.

Proses tersebut jauh dari sistem meritokrasi, tetapi lebih mengutamakan kedekatan dengan para petinggi, kolusi, atau nepotisme.

Oleh karenanya, uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test petinggi polisi di Mabes Polri layak diragukan dan wajib dievaluasi.

Bambang mengatakan, fakta-fakta terkait kualitas dan integritas para pati (perwira tinggi) seperti Ferdy Sambo, Teddy Minahasa, dan banyak perwira menengah (Pamen) yang bermasalah menunjukkan bagian SDM Polri hanya sekadar alat bagi-bagi jabatan yang tidak selektif, transparan, dan akuntabel.

Bambang menambahkan, penetapan tersangka Teddy Minahasa tak cukup untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri.

Polri masih punya PR besar untuk menuntaskan kasus dugaan pembunuhan berencana yang menyeret nama Ferdy Sambo.

Baca: Irjen Teddy Minahasa Diperiksa Hari Ini seusai Jadi Tersangka, Irjen Dedi: Masih Proses Pemberkasan

Dugaan jaringan judi online di kepolisian, hingga tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.

Sebelumnya, polisi mengungkap bahwa Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa terlibat kasus dugaan peredaran narkoba jenis sabu.

Teddy ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (15/10/2022) setelah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya pada Kamis (13/10/2022).

Akibat perkara ini, Teddy mendapat ancaman hukuman maksimal hukuman mati dan hukuman minimal 20 tahun.

Imbas kasus ini, Teddy batal ditunjuk sebagai Kapolda Jawa Timur.

Ia pun dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Barat dan kini dimutasi ke Pelayanan Markas (Yanma) Polri.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul Pengamat Nilai Teddy Minahasa Korban 'Perang' 2 Kelompok Internal Kepolisian

# Bambang Rukminto # Irjen Teddy Minahasa # Korps Bhayangkara

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda