TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, Rabu 5 Oktober kemarin, Presiden Jokowi meresmikan terminal VVIP Bandara Halim Perdanakusuma yang telah direvitalisasi.
Peresmian yang dilakukan bersama dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti.
Sekaligus meninjau terminal baru yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma.
Selain direvitalisasi, Bandara Halim Perdanakusuma kini juga tampil dengan wajah baru.
Di mana menurut Budi Karya Sumadi mengatakan, bahwa terminal VVIP Bandara Halim Perdanakusuma kini hadir dengan desain yang lebih ciamik.
Desain tersebut mengusung konsep yang memadukan antara kearifan lokal Indonesia dengan sentuhan yang lebih modern.
Dilansir dari TribunTravel.com, desain tersebut sengaja dipilih sebagai identitas kepercayaan diri masyarakat Indonesia.
Terlebih, Bandara Halim Perdanakusuma nantinya juga akan turut menyambut tamu-tamu penting negara dalam Presidensi Indonesia pada KTT G20.
“Bangunan ini tidak besar tetapi tetap cantik dan nyaman untuk ruang tunggu tamu-tamu penting negara," jelas Budi Karya.
"Kami dibantu rekan-rekan arsitek untuk mendesain dengan nuansa tradisional," tambahnya.
"Ruangan-ruangan di dalam terminal diberi nama Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Ini menunjukkan Pandawa Lima adalah suatu representasi budaya Indonesia,” lanjutnya.
Budi juga mengatakan, bahwa Bandara Halim Perdanakusuma termasuk fasilitas publik yang cukup vital.
Lebih lanjut Budi mengatakan, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2022.
Sementara pemugarannya sendiri meliputi sejumlah fasilitas dengan menelan total biaya sebesar Rp 600 miliar.
Sesuai Perpres, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma mencakup penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxi way).
Lalu peningkatan kapasitas landas parkir pesawat udara naratetama dan juga naratama.
Selain itu, renovasi juga dilakukan pada sejumlah gedung dan ruangan yang meliputi naratetama dan naratama serta bangunan operasi.
Terdapat juga perbaikan sistem drainase di dalam pangkalan udara atau bandara, serta penataan fasilitas lain yang perlu disesuaikan.
Dijelaskan juga melalui laman Setkab, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma bertujuan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang selama penerbangan.
Setelah direvitalisasi fasilitas sisi darat berupa landas pacu kini sudah layak untuk melayani pesawat berbadan lebar seperti Boeing-777.
Areanya sendiri terbilang cukup luas dengan ukuran yang berukuran 3000 meter x 45 meter.
Selain itu, kapasitas landas parkir (apron) naratetama dan naratama juga terdapat penambahan.
Jika sebelumnya hanya bisa untuk tiga pesawat berbadan kecil, kini menjadi empat pesawat berbadan kecil atau 2 pesawat berbadan lebar.
(Tribun-Video.com/TribunTravel.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.