TRIBUN-VIDEO.COM - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu, mengatakan pihaknya mendapati penerapan penembakan gas air mata berlebihan yang dilakukan aparat keamanan saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Edwin Partogi menyebut, rentetan waktu dari penembakan gas air mata pertama ke selanjutnya dilakukan dalam kurun waktu berdekatan.
Edwin berujar, keterangan itu didasari pada video yang didapat pihaknya.
Baca: Eks Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat Tak Tahu Aturan FIFA yang Melarang Pakai Gas Air Mata
Video itu saat kejadian penembakan gas air mata pertama kali dilesatkan ke arah penonton.
Edwin mengatakan rentetan tembakan pertama dan kedua, dilakukan atau terdengar dalam waktu berdekatan.
"Kita lihat di video, itu adalah rentetan tembakan yang pertama kita melihat kemudian tembakan kedua,'
"itu tembakan kedua itu dilakukan atau terdengar dalam waktu yang berdekatan," ujar Edwin saat jumpa pers secara daring, Kamis (13/10/2022).
Menurut Edwin, penggunaan gas air mata berlebihan di lapangan ke arah massa penonton.
"Sangat terlihat bahwa ada penggunaan gas air mata yang ada di lapangan ke arah massa penonton dan berlebihan," sambung Edwin.
Dikatakan Edwin, pihaknya mendapati keterangan saksi yang berhasil keluar stadion.
Baca: Hasil Investigasi LPSK: Kapolres Malang Tidak Mengetahui Aturan FIFA terkait Penggunaan Gas Air Mata
Saksi menyebut aparat keamanan sengaja menembakkan gas air mata hingga ke luar stadion.
Saksi tersebut melihat gas air mata ditembakkan hingga ke area parkir motor Stadion Kanjuruhan.
"Saksi ini berhasil keluar dan berada di parkiran motor."
"Saat berada di parkiran motor itu, dia menyaksikan petugas menembakkan gas air mata dari arah tribun VIP ke arah parkiran motor," ucap Edwin.
Padahal posisi yang bersangkutan saat nonton pertandingan itu berada di tribun 7.
Edwin mengatakan saksi berhasil menyelamatkan diri dengan cara keluar dari pintu 3 Stadion Kanjuruhan.
Sementara ia berada di tribun tujuh saat menonton pertandingan.
Namun upaya keluar dari pintu Tribun tujuh urung terlaksana.
Baca: Catat! Bahaya Kandungan Bahan Kimia pada Gas Air Mata Bisa Bikin Mata Bengkak hingga Alami Kebutaan
Lantaran area tempatnya menonton ditembaki gas air mata oleh aparat kepolisian.
"Menyaksikan tembakan ke arah penonton duduk di bagian timur dan bagian tribun berdiri," kata Edwin menyampaikan kesaksian seorang yang tak disebutkan identitasnya itu. (Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul LPSK Temukan Dugaan Gas Air Mata Digunakan Berlebih di Tragedi Kanjuruhan: Sampai ke Luar Stadion
# TRIBUNNEWS UPDATE # LPSK # gas air mata # suporter # Tragedi # Kanjuruhan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.