TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ada sejumlah kendala yang menyebabkan para supporter terhambat keluar dari Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Sigit menurutkan, ada besi melintang di pintu keluar stadion.
Khususnya di pintu 3, 11, 12, 13, dan 14.
Besi itu menyebabkan suporter terhambat untuk keluar, sehingga mengakibatkan penonton berdesakan selama 20 menit.
Situasi panik dan berdesak-desakan selama 20 menit itulah, kata Sigit, yang membuat korban banyak yang berjatuhan.
Kapolri menyebut seharusnya pintu stadion dibuka lima metit sebelum pertandingan berakhir.
Baca: Jokowi Dikritik Gara-gara Tak Singgung Gas Air Mata saat Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD Membela
Baca: Terungkap 3 Polisi yang Perintahkan Tembakkan Gas Air Mata, Kini Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan
Sehingga para penonton dapat langsung keluar.
Namun saat itu tidak semua pintu dibuka dan ukurannya pun tak besar, hanya 1,5 meter saja.
Selain itu dalam investigasi juga didapati para penjaga pintu atau steward tidak berada di tempat untuk membuka gate.
Ternyata steward diduga mendapatkan perintah dari security officer berinisial SS untuk meninggalkan gerbang.
Padahal, menurut Kapolri, steward seharusnya terus bersiaga di lokasi untuk membuka pintu secara maksimal.
Kapolri telah menetapkan security officer berinisial SS sebagai tersangka karena diduga memerintahkan steward meninggalkan pintu.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Kapolri soal Pintu Gate Kanjuruhan, Tak Dijaga hingga Sebut Ada Besi Hambat Supporter Keluar
# Pintu Stadion # Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo # Stadion Kanjuruhan # Tragedi Kanjuruhan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.