Kisah Pilu 3 Bersaudara Korban Tragedi Kanjuruhan, Niat Dukung Arema, Pulang dalam Kondisi Meninggal

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Agung Tri Laksono

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Nasib tragis dialami oleh tiga remaja yang menjadi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Mereka bertiga adalah saudara sepupu yang berasal dari Tulungagung, Jombang, dan Malang.

Niat awal ingin mendukung Arema, namun saat pulang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Korban adalah Mohammad Haikal Maulana (18), siswa SMKN 2 Tulungagung, warga Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol.

Baca: Presiden UEFA Turut Berduka atas Tragedi Kanjuruhan Arema Vs Persebaya, Mengerikan

Sementara dua sepupunya yang juga meninggal adalah Astrid, siswi SMA Kota Malang, dan Muhammad Irsyad Aljuned (18), siswa SMKN Kudu, Jombang.

Arif Junaedi, ayah korban Irsyad bercerita anaknya ikut bergabung dalam fans Aremania Megaluh Jombang dan sering kali menonton laga Arema FC di Kanjuruhan.

Anaknya, Irsyad berangkat ke Malang bersama adiknya, M Yaziid Novel Al Bastommy (15).

Dikutip dari SuryaMalang.com, mereka berangkat dari Jombang pada Sabtu (1/10) pukul 07.30 WIB.

Setibanya di Malang, Irsyad bertemu dengan dua sepupunya yakni Astrid dan Haikal di Kanjuruhan.

Sementara adik Irsyad tak bisa masuk stadion karena tidak kebagian tiket.

Baca: Viral Video Suporter Arema FC Memohon Tak Lagi Ditembaki Gas Air Mata, Malah Dibentak Oknum Aparat

Saat kejadian, tiga bersaudara itu meninggal karena kekurangan oksigen.

Mereka juga sesak napas karena gas air mata dan terinjak-injak saat hendak keluar dari stadion.

"Ya masih satu keluarga yang meninggal, kakaknya dari Tulungagung namanya Haikal kelas 1 SMA dan di Malang Astrid kelas 2 SMA, kalau Irsyad kelas 3 SMA," kata Arif, Senin (3/10).

Kondisi korban mengalami luka lebam di bagian kaki, dada, dan wajah.

"Kondisinya luka di kaki, memar di dada dan wajahnya seperti gosong,membiru karena terkena gas airmata, ya ketiganya meninggal yang satu cewek lebam di dada dan pipi kiri," bebernya.

Arif mengaku sempat mendapat firasat buruk sebelum dipamiti anaknya menonton laga Arema FC vs Persebaya di Kanjuruhan.

Pihak keluarga sempat melarang Irsyad berangkat di waktu Magrib kala itu.

Namun, tidak ada yang menyangka pertandingan sepak bola itu menjadi yang terakhir kali untuk anaknya.

Adapun jenazah Irsyad telah dimakamkan di TPU Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Jombang, Minggu (2/10).

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kisah 3 Saudara Aremania yang Pelajar SMK Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Dada dan Wajah Membiru

Host: Agung Laksono
VP: Jalu Setyo Nugroho

# kisah pilu # korban # Tragedi Kanjuruhan # Kerusuhan Arema Vs Persebaya # Stadion Kanjuruhan

Sumber: Surya Malang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda