TRIBUN-VIDEO.COM - Pelatih Arema FC, Javier Roca mengungkap kesaksiannya terkait insiden memilukan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Ia mengaku melihat secara langsung korban meninggal di pelukan pemain.
Atas insiden tersebut, Roca menyebut siap dipecat sebagai pelatih.
Baca: Sebut akan Periksa 28 Anggota Polri yang Diduga Melanggar Kode Etik dalam Tragedi Kanjuruhan
Diakui Roca insiden yang terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam itu membuatnya hancur secara mental.
Bahkan, beban yang ditanggungnya semakin berat.
"Saya hancur secara mental. Saya merasakan beban yang sangat berat, bahkan tanggung jawab," ujarnya.
Menurutnya, pemain Arema dan Aremania punya hubungan sangat dekat, sehingga ia tak mengira akan terjadi insiden tersebut.
Sambil menangis, ia mengaku tak kuasa kala melihat kejadian memilukan di ruang ganti pemain.
Disebutnya, kala itu dirinya tak mengetahui kejadian seluruhnya lantaran tengah melakukan konferensi pers.
Namun, saat tiba di ruang ganti, sejumlah pemain tengah memegang korban luka.
Baca: AKBP Putu Kholis Jadi Pengganti AKBP Ferli Menjabat Kapolres Malang Imbas Tragedi Kanjuruhan
“Kami tidak pernah mengira ini akan terjadi, para pemain memiliki hubungan yang baik dengan para penggemar.
Saya pergi ke ruang ganti, dan beberapa pemain tetap berada di lapangan," ujarnya.
"Ketika saya kembali dari konferensi pers, saya menemukan tragedi dan kasus di dalam stadion. Para pemain lewat dengan korban di tangan mereka," urai Roca.
Ada pula tim dokter yang memberikan penanganan medis.
Mirisnya, ia melihat suporter yang meninggal di pelukan pemain.
"Yang paling mengerikan adalah ketika korban masuk untuk dirawat oleh tim dokter di ruang ganti.
Sekitar dua puluh orang masuk dan empat meninggal. Ada suporter yang meninggal di pelukan pemain," ungkap Roca sambil menangis.
Baca: Buntut Peristiwa Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kapolri Copot Jabatan Kapolres Malang
Atas kejadian itu, sebagai pelatih ia mengaku siap bertanggung jawab.
Bahkan, ia rela untuk dipecat.
"Tapi tanggung jawab tetap ada pada saya sebagai pelatih."
"Saya bicara kepada manajemen."
"Saya siap bertanggung jawab dan siap dipecat," kata Javier Roca kepada Suryamalang.com.
Javier Roca meminta maaf atas kekalahan timnya hingga berakibat kerusuhan dan banyak menelan korban jiwa.
Pihaknya meminta agar Aremania tak menyalahkan pemain karena tim merupakan tanggung jawabnya.
"Dari dalam hati saya meminta maaf pada Aremania dan warga Malang." sebutnya. (Tribun-Video.com/SuryaMalang.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Tangis Javier Roca Pecah Ceritakan Aremania Meninggal di Pelukan Pemain, Sang Pelatih Siap Dipecat
# TRIBUNNEWS UPDATE # Arema # Arema nia # Javier Roca # Kanjuruhan # Tragedi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.