TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, pihaknya akan mendalami dugaan kesalahan prosedur pengamanan dan pembubaran massa kerusuhan seusai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Dalam hal ini adalah tahapan-tahapan yang dilakukan oleh satgas atau tim pengamanan yang melaksanakan tugas saat pertandingan hingga terjadi kericuhan
Kapolri Jenderal Listyo berujar, berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya, pembubaran massa suporter ricuh, dilakukan menggunakan metode gas air mata.
Hal tersebut semata dilakukan petugas sebagai upaya pengamanan dan penyelamatan terhadap perangkat pertandingan.
Yakni official kedua tim sepakbola yang saat itu menjadi sasaran amukan suporter.
Baca: Presiden FIFA Beri Tanggapan Soal Tragedi Stadion Kanjuruhan: Hari yang Gelap bagi Dunia Sepak Bola
Listyo Sigit mengatakan, hal itu menjadi bagian dalam proses investigasi atas kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang tersebut, hingga mengakibatkan korban jiwa.
Listyo pun berjanji, pihaknya akan melakukan investigasi secara tuntas.
Baik dari penyelenggara dan pengamanan serta pihak-pihak yang perlu dilakukan pemeriksaan termasuk pihak yang harus bertanggung jawab.
Sebelumnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menerangkan terkait kronologi kericuhan yang menyebabkan 125 orang korban tewas.
Mereka tewas dalam kerusuhan usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Pertandingan pada Sabtu malam, berlangsung mulai pukul 20.00-22.00 WIB.
Hasilnya, kemenangan berpihak kepada Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 atas Arema FC.
Permasalahan terjadi saat pertandingan tersebut berakhir.
Baca: Gas Air Mata Ditembakkan ke Arah Tribun Stadion Kanjuruhan, Sebabkan Suporter Berdesakan dan Tewas
Suporter Arema FC yang selama ini mempertahankan kemenangan tanpa kalah selama 23 tahun, akhirnya merasa dipermalukan di kandang sendiri.
Disebutkan, rasa kekecewaan itulah yang menggerakkan penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain dan official untuk menanyakan atau melampiaskan kenapa sampai kalah.
Oleh sebab itu, lanjut Nico, pihak aparat keamanan melakukan pencegahan, dan melakukan pengalihan supaya mereka tak masuk ke lapangan ataupun mengejar para pemain.
Dalam prosesnya, aparat melakukan upaya-upaya pencegahan, hingga dilakukan penembakan gas air mata.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Kapolri Janji Investigasi SOP Gas Air Mata di Tragedi Arema Vs Persebaya
# Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo # Arema FC # Persebaya Surabaya # Stadion Kanjuruhan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.