TRIBUN-VIDEO.COM - Riyan Dwi Cahyono (22) merupakan suporter Arema FC yang selamat dari kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam.
Riyan Dwi mengaku berniat turun ke lapangan seusai Arema kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Riyan menyebut tujuannya turun ke lapangan hanya untuk menanyakan kepada pemain dan manajemen terkait penyebab kekalahannya itu.
Para suporter Arema FC atau yang lebih dikenal dengan Aremania merasa heran mengapa klub kebanggannya bisa kalah.
Padahal selama 23 tahun, Arema disebut tak pernah kalah melawan Persebaya di kandangnya sendiri.
Riyan mengaku, tujuan dirinya dan rekan suporter protes ke pemain dan manajemen semata-mata agar Arema bisa lebih baik ke depan.
Niat Riyan turun ke lapangan rupanya langsung dicegah oleh pihak kepolisian.
Baca: Korban Selamat Kerusuhan Ungkap Alasan Turun ke Lapangan Usai Laga Arema Vs Persebaya di Kanjuruhan
Baca: Sosok Aremania Asal Jember Korban Tewas Tragedi Arema FC vs Persebaya, Jenazah Ditemukan di Gedung
Belum sampai melompati pagar, tembakan gas air mata datang ke arahnya di tribun sebelah timur.
Hal itu membuatnya jatuh dan terinjak suporter lain yang berebut turun dari tribun.
Akibat gas air mata, Riyan sempat mengalami sesak napas.
Beruntung nyawanya masih selamat setelah segera dievakuasi oleh suporter lain.
Riyan mengaku kecewa dengan perlakuan petugas keamanan.
Lantaran dipukul, ditendang oleh petugas, hingga teman kami sampai kehilangan nyawa.
Adapun saat ini, Riyan tengah menjalani perawatan medis di RSUD Kanjuruhan karena mengalami patah tulang kanan.
Sementara itu, BPBD Jawa Timur mencatat jumlah korban tewas akibat kerusuhan ini mencapai 174 orang hingga Minggu siang.
(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Selamat Kerusuhan di Kanjuruhan Ungkap Alasannya Turun ke Lapangan Usai Laga Arema Vs Persebaya "
# Arema FC # Stadion Kanjuruhan # Persebaya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.