TRIBUN-VIDEO.COM - Gusti Kanjeng Ratu Bendoro kembali mengkritik kesalahan fatal yang terjadi pada sebuah film.
kekecewaanya tumpah ketika melihat sebuah adegan film yang mana memperlihatkan suasana kerajaan Jawa.
Melalui akun media sosialnya 7/3/2018, putri bungsu dari Sri Sultan Hamengkubuwono X itu menuliskan kekeliruan fatal yang terjadi.
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Viral, Gelandangan Balas Jasa Pria yang Beri Dia Makan & Tumpangan, hingga Berani Taruhkan Nyawanya <a href="https://t.co/5u505r9KKv">https://t.co/5u505r9KKv</a></p>— TRIBUN Video (@VideoTRIBUN) <a href="https://twitter.com/VideoTRIBUN/status/971290847579922432?ref_src=twsrc^tfw">March 7, 2018</a></blockquote>
<script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Yakni penggunaan batik motif Parang Barong dan Parang kecil yang salah penempatan.
Terlihat seseorang yang berperan sebagai raja, berdiri dengan mengenakan kain batik motif Parang kecil berwarna biru.
Sedangkan yang berperan sebagai Abdi Dalem justru menggenakan motif batik Parang Barong besar.
Motif batik Parang Barong besar memang hanya boleh dikenakan oleh raja dan ratu saja.
Hal itu sudah ada aturan yang tak boleh dilanggar dari keraton.
Hingga sekarang belum jelas film apa yang dimaksud dari GKR Bendara tersebut.
Simak video di atas! (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.