TRIBUN-VIDEO.COM - Aksi ganasnya aparat penegak hukum di Stadion Kanjuruhan Malang benar-benar dirasakan suporter.
Hal itu dikatakan oleh salah seorang suporter Arema FC yakni Riyan Dwi Cahyono.
Menurutnya tembakan gas air mata di dalam stadion justru membuat suporter sesak napas.
Baca: Bocah SMP Asal Probolinggo Hilang saat Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Ini kata Temannya
Riyan mengatakan aparat juga memukul dan menendang suporter hingga meninggal dunia.
Diketahui Riyan mengalami patah tulang lengan.
Riyan terjatuh saat tembakan gas air mata datang dari arah tribun timur.
Dirinya lalu terinjak-injak oleh suporter lain yang hendak turun dari tribun.
Baca: Pernyataan Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang
Beruntung nyawa Rian masih dapat terselamatkan setelah dievakuasi suporter lain.
Disisi lain Riyan juga menyaksikan temannya dihajar petugas hinggga meninggal dunia.
Riyan mengaku kecewa dengan perlakuan petugas kepada suporter di dalam stadion Kanjuruhan Malang. (Tribun-Video.com / Kompas.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Korban Selamat Kerusuhan di Kanjuruhan Ungkap Alasannya Turun ke Lapangan Usai Laga Arema Vs Persebaya
# HOT TOPIC # suporter # Tragedi # Kanjuruhan # Malang # Arema
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.