Nasib Piala Dunia U20 Indonesia Terancam Pasca Ricuh Arema FC vs Persebaya Tewaskan Ratusan Orang

Editor: fajri digit sholikhawan

Reporter: Ratu Budhi Sejati

Video Production: Dyah Ayu Ambarwati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang yang tewaskan ratusan orang pada Sabtu (1/10/2022), nasib tim U20 Indonesia di piala dunia terancam.

Potensi status tuan rumah Piala Dunia U20 terancam dicabut.

Terlebih hingga kini jumlah korban terus bertambah.

Angka jumlah korban dari tragedi ini sudah melebihi Tragedi Heysel pada (29/5/1985) di Final Liga Champions.

Saat itu, sebanyak 39 orang tewas akibat kerusuhan di dalam stadion.

Saat itu, FIFA menjatuhkan sanksi akibat insiden tersebut.

Hal serupa kuat terjadi juga dengan sepak bola Indonesia.

Baca: Penggunaan Gas Air Mata saat Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Aparat Melanggar Aturan FIFA?

Potensi status tuan rumah terancam dicabut mengingat faktor keamanan menjadi faktor yang sangat diperhatikan.

Sementara itu, terkait insiden ini, PSSI telah menyatakan bakal menurunkan tim investigasi untuk menyelidiki kasus kerusuhan tersebut.

Liga Indonesia kemudian memutuskan untuk menunda semua pertandingan Liga 1 2022-2023.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

"Keputusan tersebut (penghentian kompetisi selama sepekan) kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI," ujarnya.

Keputusan tersebut diambil untuk menghormati semua pihak.

"Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya. Dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," lanjutnya.(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Menewaskan Ratusan, Nasib Piala Dunia U20 Indonesia Terancam

# TRIBUNNEWS UPDATE # Piala Dunia # Stadion Kanjuruhan # Malang

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda