TRIBUN-VIDEO.COM, TANGSEL - Polres Tangerang Selatan bersama Polda Metro Jaya menyelidiki keterlibatan keempat pelaku pencurian toko emas di ITC BSD dengan organisasi teroris.
Diberitakan sebelumnya, polisi berhasil membekuk empat pelaku perampokan toko emas Sinar Mas Land di ITC BSD, Tangerang Selatan.
Keempatnya adalah SU (37), TH (37), MK (33) dan K (34) yang beraksi menggunakan senjata api pabrikan.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengatakan, pihaknya menggandeng Densus 88 untuk mendalami lebih lanjut motif keempatnya.
"Bersama Densus 88 untuk dalami motif daripada tindak pidana pencurian di toko emas, karena salah satu pendanaan dari aksi teror ini terjadi perampokan emas dan bank dan ini akan didalami Densus 88," jelas Sarly, Jumat (30/9/2022).
Baca: Ini Sosok Wanita Anak Pedangdut Imam S Arifin Jadi Tersangka Pencurian Belasan Motor, Kini Masuk Bui
Sebab, keempat pelaku berulang kali melakukan melakukan perampokan toko emas di Tangerang dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
Bahkan dalam beraksi, pelaku PH selalu menggunakan senjata api pabrikan.
"Salah satu alat bukti senjata api adalah pabrikan dan akan ditelusuri motifnya sehingga bekerja sama dengan Densus 88," ungkap Sarly.
Polres Tangerang Selatan pun melakukan penelusuran lebih lanjut terkait asal kepemilikan dari senjata api tersebut.
Baca: Bogor Hari Ini: Dipicu Masalah Ekonomi, 5 Sekawan di Bogor Bentuk Komplotan Pencurian, Berujung Bui
Hal ini karena, salah satu senjata api yang didapatkan dari tangan para pelaku, dan yang digunakan saat beraksi merupakan senjata api pabrikan.
"Ada dua senpi yang kita amankan, pertama senpi jenis G2 Combat Kaliber 9 mm dan jenis FN merk Colt type MK IV Kaliber 9 mm. Untuk yang pabrikan itu, senpi jenis FN, dan ini akan kita telusuri motifnya, sehingga kita juga bekerja sama dengan Densus 88," beber Sarly. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kelompok Perampok Toko Emas ITC BSD Tertangkap, Densus 88 Selidiki Kaitan dengan Jaringan Teroris
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.