TRIBUN-VIDEO.COM - Hasil karya siswa SMKN 2 Kuripan Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak ada habisnya.
Terbaru, mesin roasting kopi siswa SMKN 2 Kuripan mengundang perhatian warga.
Produk siswa SMKN 2 Kuripan tersebut juga relevan dengan program industrialisasi Pemprov NTB.
Karya siswa SMKN 2 Kuripan diberi nama mesin roasting kopi See-young.
Melalui karyanya, siswa SMKN 2 Kuripan mengangkat budaya lokal Lombok.
Baca: Luar Biasa! Biji Kurma Bisa Diolah untuk Kopi dan Bagus untuk Kesehatan, Ini Kata dr Zaidul Akbar
Desainnya juga dibuat serupa lumbung padi masyarakat Lombok.
Mesin roasting kopi See-young SMKN 2 Kuripan juga pernah menjuarai ajang kreasi tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian.
"Pada 2021 lalu, kita juara Nasional Lomba IoT konsentrasi berbasis roasting kopi mewakili Industri Kecil Menengah (IKM) Lombok Barat," kata Kepala Sekolah SMKN 2 Kuripan Rias Sandi Miswardani, saat ditemui di Rakernas Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (Apokasi) di Merumatta Hotel Lombok Barat.
Lebih lanjut, Rias Sandi Miswardani mengatakan, sekolahnya kini mengantongi SK sebagai sekolah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Mesin roasting kopi See-young SMKN 2 Kuripan juga pernah menjuarai ajang kreasi tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian.
"Pada 2021 lalu, kita juara Nasional Lomba IoT konsentrasi berbasis roasting kopi mewakili Industri Kecil Menengah (IKM) Lombok Barat," kata Kepala Sekolah SMKN 2 Kuripan Rias Sandi Miswardani, saat ditemui di Rakernas Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (Apokasi) di Merumatta Hotel Lombok Barat.
Lebih lanjut, Rias Sandi Miswardani mengatakan, sekolahnya kini mengantongi SK sebagai sekolah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Terdapat tiga kelas mesin roasting kopi yang diproduksi SMKN 2 Kuripan.
Pertama, ukuran 1500 gram, 1000 gram, dan 500 gram.
Saat ini, pihaknya baru menerima pesanan dari SMKN-SMKN yang ada di NTB.
Produksi mesin roasting kopi See-young diperkirakan membutuhkan waktu 1 bulan.
Pihaknya memang memilih besi yang tahan panas lebih dari 1.000 derajat.
Baca: Kopi Arabika Timor Raih Juara Pertama pada Kompetisi Kopi Terbaik Nusantara yang Digelar di Jogja
Untuk 1 unit mesin roasting kopi, biasanya dikerjakan 5-10 siswa.
Biaya pembuatan mesin roasting kopi See-young milik SMKN 2 Kuripan rata-rata menghabiskan Rp 30 juta.
"Kita murni membiayai dari sekolah, mulai dari nol sampai dengan jadi. Kalau yang kemarin 2021 kita belum dapat SK BLUD. Kalau sekarang bebas kita memasarkan, jadi peluang itu yang akan kita manfaatkan," pungkasnya.
Pihaknya juga mengaku akan membuka sendiri coffe shop. Coffe shop tersebut akan dikelola secara swadaya baik dari penyiapan mesin roasting, barista hingga kopi.
Di tempat yang sama, salah seorang siswa SMKN 2 Kuripan Mahesa Yusro Akbar mengaku produk mesin roasting kopi See-young memiliki beberapa keunggulan.
Salah satunya penggunaan Internet of Things (IoT).
Hal tersebut menghendaki mesin roasting kopi dioperasikan secara manual dan online (jarak jauh).
"Kelebihannya bisa dioperasikan secara manual dan online, dari jarak jauh bisa dihidupkan. Desain seperti rumah adat lombok, seprrti lumbung," ungkapnya.(*)
# roasting # mesin # kopi # SMK # juara nasional # Lombok Barat
Baca berita lainnya terkait kopi
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Mesin Roasting Kopi See-young Karya Anak SMKN 2 Kuripan Juara Nasional
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.