TRIBUN-VIDEO.COM - Peristiwa ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Jawa Tengah ternyata menimbulkan trauma bagi seorang anak yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Dikabarkan korban trauma itu merupakan seorang pelajar SMP yang saat kejadian sedang berada di rumah seorang diri.
Diketahui, remaja tersebut terkadang menangis histeris ketika mengingat suara ledakan yang terjadi pada Minggu (25/9) lalu itu.
Dikutip dari TribunSolo.com pada Selasa (27/9), ibu korban yakni TR menceritakan kondisi anaknya berinisial ND tersebut.
Ia mengatakan, ND sempat beberapa kali menangis karena merasa ketakutan.
Dia dan kedua adik ND saat itu sedang pergi ke toko perabot yang letaknya kurang lebih dua kilometer dari rumahnya.
Baca: Berita Solo Hari Ini: Aksi Cepat Polres Sukoharjo Beri Trauma Healing untuk Anak-anak Pasca Ledakan
Sementara itu, sang ayah menurutnya saat itu sedang berada di wilayah Colomadu, Karanganyar.
Sehingga ND yang saat itu sedang mengerjakan tugas sekolah berada di rumah seorang diri.
"Kak tak tinggal dulu ya? Iya Mah aku juga mau mau ngerjain tugas," ujar TR.
TR mengaku, saat sampai di toko perabot itu, dia mendengar dentuman yang cukup keras.
Dia mengira, suara dentuman itu adalah ledakan trafo.
Seusai mendapatkan barang yang dicari, TR langsung kembali ke rumahnya yang letaknya berjarak empat rumah dari lokasi ledakan.
Namun saat sampai di lingkungan rumah, gang tempat tinggalnya sudah penuh dengan kerumunan orang.
Sontak, TR langsung bergegas mencari ND, anak sulungnya yang berada di rumah sendiri.
Dijelaskan olehnya, saat itu anaknya berada di kamar sendiri dan menangis.
TR mengatakan, anaknya sempat ditolong oleh tetangganya, namun tetangganya tersebut juga harus bergantian mengurus anaknya.
"Saya langsung masuk, anak saya sudah di kamar sendiri sudah menangis. Sempat ditolong tetangga, tapi tetangga saya juga punya anak jadi wira-wiri (bergantian)," jelasnya.
Dia mengatakan, ND saat itu benar-benar ketakutan, bahkan saat diajak berdiri untuk keluar rumah, ND menolak dengan alasan takut.
Baca: Penjelasan soal Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Polda Jateng: Tidak Ada Teror, Hanya Kelalaian
Seusai ledakan, anaknya sama sekali tidak keluar dari rumah karena sangat ketakutan dan memilih berada di dalam rumah.
Selain itu, ND mengaku tidak bisa tidur karena masih takut dengan peristiwa itu.
Dia juga tidak bisa mengerjakan tugasnya dari sekolah karena tidak fokus.
"Tidur sebentar terus bangun mandi, saya sudah ayem. Habis mandi bilang kalau masih takut," jelasnya.
Dia juga sempat meminta ND untuk tidak masuk sekolah terlebih dahulu.
Namun putri sulungnya itu kekeh untuk tetap berangkat ke sekolah karena enggan tertinggal pelajaran.
Kini, ND sudah kembali beraktivitas meski masih dalam pantauan kedua orangtuanya saat di rumah dan saat di sekolah dibantu didampingi gurunya.
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Imbas Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Bocah Trauma, Menangis Sejadi-jadinya karena Ketakutan
# Ledakan # Trauma # Asrama Polisi # Sukoharjo
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.