Protes Kebijakan Mobilisasi Militer oleh Putin, 1.300 Warga Rusia Ditangkap dan Ditahan

Editor: Sigit Ariyanto

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Cameraman: Radifan Setiawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Otoritas Rusia menangkap lebih dari 1.300 orang dalam aksi unjuk rasa menentang kebijakan mobilisasi militer bagi warga sipil yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin.

Mereka ditangkap dari seluruh penjuru negeri tak lama setelah pidato yang disampaikan Putin.

Berdasarkan laporan dari kelompok pemantau OVD-Info, sebanyak 520 orang ditahan di Moskow, sedangkan sisanya yakni 524 orang ditahan di St Petersburg.

Aksi demonstrasi ini pun berujung pada kericuhan.

Dari pantauan, para demonstran itu diringkus oleh polisi yang mengenakan pakaian anti-huru-hara di jalan utama.

Para pengunjuk rasa itu dipaksa untuk masuk ke dalam bus.

Beberapa warga menentang keras dengan rencana mobilisasi militer ini.

Mereka menilai pemerintah Rusia hanya akan menghancurkan masa depan para penduduk.

Selain menggelar aksi demonstrasi, warga Rusia juga ramai-ramai melakukan eksodus menggunakan pesawat.

Kebijakan ini dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia.

Rusia dikabarkan akan merekrut sebanyak 300 ribu tentara cadangan dalam kegiatan ini.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu menerangkan, wajib militer ini ditujukan untuk warga yang sudah memiliki kemampuan militer. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda