TRIBUN-VIDEO.COM - Sosok Abdul Rasyid (31) pantas jadi panutan.
Sebagai warga Mamuju, dia mampu memanfaatkan potensi alam khas daerahnya, menjadi sesuatu yang mempunyai nilai bnerharga hingga menjadi keuntungan.
Yakni dengan mengolah batu manakarra, menjadi kerajinan tangan.
Sejak 2015 ia melakoni sebagai pengrajin batu unik berwarna ungu.
Rasyid membuat kerajinan batu di workshopnya yang ada di Jl Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju.
Batu Manakarra atau batu ngalo itu diambil dari gunung di daerah Kecamatan Tapalang Barat, Mamuju.
Batu Manakarra ini berwarna ungu berbentuk seperti buah anggur.
Uniknya, batu ini hanya didapatkan di Mamuju Sulbar dan tidak dapat di daerah lain.
Kemudian ia ambil batu-batu itu, lalu dia ubah menjadi berbagai bentuk.
Seperti miniatur bola salju, miniatur patung, cincin, hiasan rumah dan berbagai macam bentuk sesuai dengan pesanan.
Proses pembuatan batu berbentuk bulat ini menggunakan mesin atau gurinda untuk memperhalus bentukan batu agar nampak cantik dan menarik.
Baca: Hatta Kabong, Pengrajin Tenun Cual dari Belitung, Wakili Babel di Kriya Nusa 2022
Namun Rasyid mengaku, tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Mamuju, agar karyanya yang berbahan dasar batu manakarra ikon UMKM kerajinan tangan daerah.
Padahal, kata dia, batu manakarra sudah sangat dikenal hingga ke luar negeri, bahkan biasa masuk dalam pameran batu di Bandung Jawa Barat waktu lalu.
Dirinya berharap, pemerintah daerah bisa memberikan dukungan terhadap para pengrajin batu.
"Apalagi batu ini merupakan batu ini hanya ada di Mamuju," ungkapnya.
Pasar Hingga ke Amerika Serikat
Abdul Rasyid sukses memasarkan kerajinan tangannya itu hingga ke luar negeri, mulai Amerika Serikat, Prancis, China dan India.
Harga yang ditawarkan dimulai dari Rp80 ribu per kilogram tergantung dari kualitas batunya, kalau untuk kualitas yang bagus seharga Rp200 ribu.
Baca: Pengrajin Batik Majalengka Lahirkan Identitas Lokal, Pemkab akan Patenkan Motif dengan Lomba
Keuntungan yang didapatkan bisa mencapai hingga Rp40 juta per bulanya.
Menurut Rasyid, batu ini memiliki keunikan dan daya tarik karena berbentuk seperti buah anggur secara alami.
Sehingga, peminat batu dari dalam negeri bahkan ke luar negeri juga.
"Bentuk bulatan anggur di batu manakarra tergolong sangat unik dan istemewa sehingga banyak disukai orang," kata Rasyid saat ditemui Tribun-Sulbar.com, Sabtu (17/9/2022).
Dirinya mengaku, setiap bulan ia mengirim batu 500 kilo gram ke Suka Bumi Jawa Barat lalu dikirim ke luar negeri.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Minta Pemkab Mamuju Lirik Potensi Batu Manakarra, Pengrajin: Pasarnya Sudah Sampai Luar Negeri Loh!
# kerajinan tangan # Pengrajin # Mamuju # batu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.