TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Papua, Lukas Enembe mengundang komisi pemberantasan korupsi (KPK) untuk melakukan pemeriksaan di kediamannya di Jayapura.
Lukas Enembe memastikan, ia tak akan keluar dari wilayah Papua hingga kasus yang menjeratnya sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi selesai.
Lukas Enembe tetap tinggal di Jayapura berkaitan dengan kondisi kesehatannya.
Lukas disebut merasa tak nyaman jika keluar dari Papua.
Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum Lukas Enembe, Roy Rening pada Rabu (14/9/022) malam.
Sebelumnya Roy Rening telah menyerahkan surat sakit Lukas Enembe.
Saat bertemu perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Mako Brimob Kotaraja, Jayapura, Papua.
Baca: Ikuti Australia & Selandia Baru, Papua Nugini juga Proklamirkan Raja Charles III Jadi Kepala Negara
Roy berujar, masyarakat Papua pun menolak apabila Roy melakukan pemeriksaan keluar wilayah Papua.
"Saat kami (Tim Kuasa Hukum) bertemu KPK, mereka berikan dua opsi. Mau periksa di Jakarta boleh. Diperiksa di Papua juga boleh," ujar Roy.
"Namun, rakyat menolak untuk pemeriksaan di Jakarta," lanjutnya.
Menurut Roy, masyarakat berkomitmen tak mengizinkan Lukas Enembe keluar dari kediamannya di Koya, Kota Jayapura.
Roy mempersilakan KPK untuk datang ke Kota Jayapura.
Tepatnya ke rumah Lukas Enembe, jika ingin serius melakukan pemeriksaan.
"Ya, kalau KPK betul-betul mau periksa bapak gubernur silakan ke Jayapura."
"Saya kira bapak tidak akan keluar dari kediamanya, silakan mereka (KPK) ke Koya, Kota Jayapura," jelasnya.
Maka tim dari KPK bisa melihat secara langsung kondisi kesehatan Lukas Enembe.(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak akan Keluar dari Papua, Lukas Enembe Malah Undang KPK Lakukan Pemeriksaan di Rumahnya Jayapura
# TRIBUNNEWS UPDATE # Lukas Enembe # KPK # Jayapura # Gubernur Papua
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.