Ferdy Sambo Emosi saat Ditanya soal Magelang dan Pembicaraan dengan Putri Candrawathi di Saguling

Video Production: Rahmat Gilang Maulana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa motif pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J tidak keluar dari dugaan pelecehan atau perselingkuhan.

Penegasan itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat menghadiri pemanggilan Komisi III DPR RI, Jakarta pada Rabu (24/8) lalu. Menurutnya, dugaan itu masih dalam pendalaman Timsus Polri.

Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam mengatakan, bahwa keterangan yang disampaikan Kapolri sama dengan data pendalaman yang dilakukan Komnas HAM.

Dimana, Komnas HAM mendapat keterangan soal adanya motif pelecehan atau perselingkuhan dari sejumlah saksi yang periksa.

Baca: Susno Duadji Alasan Pengajuan Banding Ferdy Sambo Dinilai Percuma, Berikut Penjelasannya

Choirul Anam juga telah melakukan pemeriksaan terhadap kekasih Brigadir Yosua, Vera Simanjuntak.

Berikut hasil wawancara khusus Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam;

Pada rapat dengan Komisi III DPR RI, Kapolri Didesak untuk mengungkapkan secara terang motif atau latar belakang pembunuhan Brigadir J. Dijawab oleh Kapolri, bahwa kemungkinan ada dua, yaitu pelecehan seksual atau perselingkuhan.

Menurut Cak Anam dan Komnas HAM, apakah penting untuk menyampaikan motif itu atau nanti?

Kayanya Pak Kapolri dengan Komnas HAM itu soal itu sama. Karena memang kata-katanya Josua ke Vera, 'jangan naik ke atas, kalau naik ke atas membuat Ibu sakit. Kalau buat Ibu sakit, diancam dibunuh' kurang lebih begitu.

Ini patokan kita pertama kali, lalu kita depet dari Kuat Ma'ruf Susi dari Adc lain soal kisah Magelang macem-macem. Sebenarnya sejak awal indikasi ada isu yang dinyatakan Kapolri itu duluan Komnas HAM daripada Kapolri.

Baca: Sidang Etik Ferdy Sambo Sempat Berlangsung Tegang saat 5 Jenderal Polisi Cecar Saksi untuk Jujur

Berapa kali Komnas HAM berintsraksi dengan Ibu Putri?

Yang agak dalam, 1 kali. Yang bisa ngomong mendalam. Beberapa hari yang lalu.

Saat memberikan keterangan, Ibu Putri dalam kondisi tertekan atau biasa saja? Atau bagaimana?

Kebetulan bukan saya yang memeriksa, jadi hanya melalui audio. Komnas HAM memiliki 1 etik ketika meminta keterangan, ketika masuk ruang sensitif perempuan kita meminta staf maupun komisioner perempuan untuk melakukan pemeriksaan. Ini tidak hanya Bu Putri, tapi ke Vera juga.

Awalnya Vera saya sendiri yang periksa, tetapi ketika masuk ke ruang dengan isu perempuan, staf kami yang perempuan saya suruh periksa.

Bagaimana kondisi Ibu Putri saat pemeriksaan itu, saya belum detail. Tapi memang situasinya tertekan, dan kalau dibayangkan pada proses awal tidak bisa ngomong ya, sekarang sudah. Tidak lancar tapi sudah (ngomong).

Cak Anam, boleh diceritakan ketika bertemu dengan Ferdy Sambo, situasinya bagaimana? Apakah dia biasa saja atau dalam kondisi yang tertekan, penuh penyesalan? Atau seperti apa?

Kalau kita lihat foto-foto dia waktu jadi Kadiv Propam dengan baret biru dan pangkat, itu dibandingin saat kami periksa ya situasinya sedih. Sedih, ada penyesalan disitu, masih ada sedikit emosi.

Ketika kami tanya soal Magelang dan pembicaraan dengan Ibu Putri di Saguling (rumah pribadi), itu emosinya masih keliatan. Tapi diluar itu dia menunjukan sikap penyesalan.

Kalau kita dengar dia bicara di depan publik, minta maaf ke polisi, minta maaf ke teman-teman sejawatnya, itu memang ada. Mirip seperti itu. Misalnya di Bareskrim, masih emosi tinggi walaupun sudah turun saat di Mako.

Begitu disinggung soal Magelang dan pembicaraan dengan Ibu Putri di Saguling, dia naik lagi. Naik dengan emosi yang kaya dalem banget.

 

(tribun network/yuda/tribun jateng cetak)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Komnas HAM: Ferdy Sambo Emosi Saat Disinggung Magelang dan Putri Candrawathi di Saguling

 

# Listyo Sigit Prabowo # Brigadir Yosua Hutabarat # pelecehan # Brigadir J # Komisi III DPR RI # Choirul Anam # Jakarta # Vera Simanjuntak

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda