Krisis Air Bersih di Malinau dan Tana Tidung, DPRD Kaltara Minta Perusahaan Tambang Tanggung Jawab

Editor: Aprilia Saraswati

Reporter: Mei Sada Sirait

Cameraman: Sigit Setiawan

Video Production: Dyah Ayu Ambarwati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Jebolnya tanggul kolam penampungan limbah batu bara milik PT Kayan Putra Utama Coal (KPUC) berdampak pada krisis air bersih di Malinau dan Tana Tidung.

Penyebabnya limbah dari kolam yang jebol itu turut mencemari sungai yang berfungsi sebagai sumber air baku PDAM, sehingga proses pengolahan air bersih pun dihentikan demikian juga dengan distribusi air bersih.

Baca: Penghentian Produksi Air Bersih di KTT Tunggu Sungai Sesayap Pulih dari Cemaran Limbah Batu Bara

Baca: Sebagian Wilayah NTT Terancam Krisis Air Bersih Dampak dari Kekeringan, Ini Peringatan dari BMKG

Sebelumnya warga Malinau dan Tana Tidung harus membeli air dari tangki profil untuk mencukupi kebutuhan air bersih sehari-hari.(*)

# krisis air bersih # Malinau # Tana Tidung

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda