TRIBUN-VIDEO.COM - Penasehat Ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi angkat bicara terkait 63 personel Polri yang terseret kasus pembunuhan Brigadir J yang direkayasa Irjen Ferdy Sambo.
Irjen (Purn) Aryanto Sutadi menyebut kasus ini simpel dan dapat ditangani secara cepat tak berlarut.
Menurut Aryanto Sutadi perlu adanya evaluasi di dalam tubuh dan SDM Polri.
Baca: Diduga Lakukan Upaya Suap terkait Pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Dilaporkan ke KPK
Hal itu dimaksudkan Aryanto agar kejadian yang sama tak berulang.
Aryanto menuturkan perlu dilakukan evaluasi pembinaan SDM.
Selain itu juga evaluasi humas mengelola lapangan.
Menurut Aryanto, kasus ini menjadi sorotan lantaran humas tak kunjung memberikan informasi kepada masyarakat.
Kasus tersebut baru terungkap seusai Ferdy Sambo mengakui skenarionya.
Aryanto berujar, Ferdy Sambo seharusnya mengakui perbuatannya dari awal.
Bukan malah membuat skenario yang berisi kebohongan.
Aryanto menyebut Ferdy Sambo tak jantan karena berusaha menutupi kasus dengan kebohongan.
Baca: Ternyata Ada Sosok yang Desak LPSK Lindungi PC, Masuk Daftar Penerima Sanksi Kasus Brigadir J
"Sehingga dia diluar kendali berbuat itu (pembunuhan kepada Brigadir J), setelah itu dia baru menyesal, dan menutupi (kasus itu dengan kebohongan), jadi ini kok dalam tanda kutip 'tidak jantan'," jelas Aryanto.
Hingga Kapolri membentuk Satgasus yang bertugas melakukan pengecekkan.
Ternyata ditemukan ada sebanyak 63 polisi yang terlibat dalam kasus ini.
Mereka lantas ditindak dalam pelanggaran kode etik terlebih dahulu, kemudian akan dipidanakan jika memang apa yang mereka lakukan mengandung unsur pidana. (Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 63 Personel Polri Terseret Kasus Ferdy Sambo, Penasehat Ahli Kapolri Buka Suara
# TRIBUNNEWS UPDATE # Polri # polisi # Bharada E # Irjen Ferdy Sambo # Brigadir J
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.