TRIBUN-VIDEO.COM - Selama masa kehamilan pentingnya ibu hamil untuk memerhatikan tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi ini adalah salah satu penyakit yang perlu diwaspadai.
Ibu hamil yang alami hipertensi bisa mengalami risiko persalinan prematur.
Dikutip dari Kompas.com, Seorang wanita dapat mengembangkan tekanan darah tinggi atau hipertensi kapan saja selama masa kehamilan.
Sama seperti pada kebanyakan orang, darah tinggi pada ibu hamil juga tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Dampak darah tinggi pada ibu hamil bahkan bisa dibilang lebih besar ketimbang pada orang umum.
Baca: Waspadai Komplikasi Kolesterol Tinggi Bisa Picu Banyak Penyakit, Satu di Antaranya Hipertensi
Baca: Kerap Dibuang! Ternyata Konsumsi Air Rebusan Kulit Semangka Bagus untuk Kesehatan: Atasi Hipertensi
Pasalnya, darah tinggi pada ibu hamil bisa menimbulkan komplikasi kesehatan serius yang membahayakan ibu hamil dan bayi yang sedang dikandung, atau keduanya.
Salah satu risiko hipertensi pada ibu hamil yaitu persalinan prematur.
Bahkan ibu hamil yang mengalami hipertensi juga bisa menyebabkan pertumbuhan bayi lambat atau menurun.
Ada beberapa jenis hipertensi yang menyerang ibu hamil, seperti:
1. Hipertensi kronis
Kondisi ini biasanya terjadi pada usia kehamilan berada di 20 minggu.
2. Hipertensi gestasional
Hipertensi gestasional merupakan jenis tekanan darah tinggi yang terjadi ketika kehamilan berada di trimester kedua atau setelah 20 minggu.
3. Preeklamsia Preeklamsia adalah komplikasi kehamilan yang juga ditandai dengan tekanan darah tinggi.
Preeklamsia biasanya terjadi setelah kandungan berusia 20 minggu atau trimester kedua.
(Tribun-Video/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Jenis Hipertensi pada Ibu Hamil yang Harus Diwaspadai"
# Hipertensi #I bu Hamil # Kesehatan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.