TRIBUN-VIDEO.COM - Cipto Mangunkusumo merupakan seorang dokter sekaligus tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Ia juga dikenal sebagai salah satu tokoh dari Tiga Serangkai bersama Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara.
Bersama kedua tokoh tersebut, Cipto banyak menyebarluaskan ide pemerintahan sendiri dan kritis terhadap pemerintahan penjajahan Hindia Belanda.
Cipto Mangunkusumo juga merupakan tokoh dalam Indische Partij, organisasi politik yang pertama kali mencetuskan ide pemerintahan sendiri.
Baca: Mengenal Sosok Pengibar Bendera Merah Putih saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Baca: Jelang Hari Kemerdekaan, Omzet Pedagang Atribut Kemerdekaan di Pasar Jatinegara Melonjak 50 Persen
Berbeda dengan kedua tokoh lain yang mengambil jalur pendidikan, Cipto Mangunkusumo tetap berjalan di jalur politik.
Ia menjadi anggota Volksraad (Dewan Rakyat).
Cipto Mangunkusumo wafat pada 1943 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Ambarawa.
Pada 19 Desember 2016, Pemerintah Republik Indonesia mengabadikan beliau di pecahan uang logam rupiah baru, Rp 200.
Pada 17 Agustus 1964, namanya diabadikan sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat.
RSCM dulunya adalah Centraal Burgerlijke Ziekenhuis (CBZ), rumah sakit yang menjadi satu dengan STOVIA.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cipto Mangunkusumo: Pendidikan, Peran, Perjuangan, dan Akhir Hidupnya"
# dr Cipto Mangunkusumo # Tiga Serangkai # kemerdekaan # Ki Hajar Dewantara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.