Menko PMK Akui Adanya Beras yang Rusak Terkena Hujan akibat Bansos yang Dikubur di Depok

Editor: Fitriana SekarAyu

Video Production: Puput Wulansari

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy angkat bicara terkait temuan sembako beras Bantuan Presiden atau Banpres yang ditimbun di tanah.

Menurutnya apabila pernyataan pihak perusahaan logistik JNE benar, maka beras tersebut merupakan beras bantuan yang rusak.

Untuk diketahui temuan beras tersebut berada di seberang gudang JNE Depok, Jawa Barat.

“Kalau pernyataan JNE itu benar, berarti beras yang rusak, eras Banpres yang rusak. kenapa disebut Banpres, karena itu sumber dananya adalah dari BUD untuk mengatasi krisis,” kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (1/8/2022).

Muhadjir mengakui bahwa sempat terdapat beras Banpres yang rusak dengan jumlah cukup banyak. Beras tersebut rusak karena terguyur hujan saat proses pengiriman.

Baca: Temuan Sembako yang Diduga Banpres Ditimbun di Depok, Sudah dalam Kondisi Membusuk dan Berjamur

“Waktu itu kita putuskan semua beras yang terkena hujan tidak boleh dibagikan baik yang masih dalam keadaan baik dan yang rusak tidak boleh diobagikan. kenapa? karena mungkin yang waktu itu tampaknya baik, besoknya rusak. Beras itu kan sensitif dengan air,” tuturnya.

Beras yang rusak tersebut kata Muhadjir langsung diganti pada saat hari itu juga. Pihak yang bertanggungjawab atas kerusakan tersebut adalah pihak jasa pengiriman (transporter) dan Bulog.

“Jadi kalau ada beras rusak, itu adalah tanggung jawab pihak transporter. Bener kalau itu JNE itu jadi transporter itu kalau JNE yang melakukan itu bener,” pungkasnya.

4 hal Bansos dikubur di Depok

Sebanyak satu kontainer sembako bantuan presiden (banpres) terkubur dalam tanah di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Sembako banpres yang terkubur tersebut ditemukan oleh warga pada Jumat (29/7/2022) lalu.

Sembako tersebut berupa beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur.

Sembako banpres tersebut terkubur di kedalaman tiga meter.

Kini seusai tanah gali, tumpukan sembako ini ditutup terpal berwarna biru, dan dikelilingi garis polisi.

Baca: Update Beras Bansos Presiden di Depok, Diduga Dipendam Awal Covid 19 di Indonesia

Berikut fakta-fakta penemuan sembako banpres yang terkubur di tanah, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:

Informasi Berawal dari Orang Dalam JNE

Tumpukan sembako yang terkubur tersebut ditemukan oleh warga bernama Rudi Samin.

Dirinya menggali tanah bahkan tak cukup satu hari.

"Saya cari sehari tidak dapat, dua hari, tiga hari akhirnya saya dapat dengan menggunakan beko (excavator) pada Jumat kemarin," jelasnya, dilansir oleh TribunJakarta.com.

Hingga akhirnya ditemukan sembako bertuliskan bantuan presiden.

Rudi Samin, mengatakan bahwa penemuan sembako ini bermula ketika dirinya mendapat laporan dari salah seorang karyawan jasa pengiriman yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Karyawan jasa pengiriman barang itu pun memberitahu Rudi bahwa ada penimbunan sembako di Lapangan KSU.

"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE ada pemendaman sembako."

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Temuan Bansos Presiden Dikubur di Depok, Menko PMK Akui Adanya Beras yang Rusak Terkena Hujan

# Menko PMK # beras # Muhadjir Effendy # Bantuan Presiden # Depok

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda