TRIBUN-VIDEO.COM - Pihak Polsek Metro Menteng telah menutup kegiatan Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Mengenai hal ini, salah satu remaja yang memulai tren Citayam Fashion Week bernama Sofi Allail alias Ale (19) buka suara.
Diakuinya anak-anak muda butuh wadah untuk bisa bebas berekspresi.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Ale menerangkan, sebenarnya tidak keberatan dengan penertiban yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Baca: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Ingatkan Remaja Citayam Fashion Week agar Tak Lupa Sekolah
Akan tetapi ia meminta pemerintah juga harus lebih melek terhadap ketersediaan ruang bagi anak-anak muda.
Terutama kebebasan berekspresi.
Ia mengatakan sebenarnya anak-anak muda membutuhkan wadah dalam kreasi fashion.
Hal ini juga agar fashion kreasi itu bisa dilihat oleh internasional.
"Cuma kita butuh wadah aja, biar kita bisa berkreasi dan bisa dilihat juga sama kaca internasional kalau fashion Indonesia bisa menerobos internasional," kata Ahmad Sofi Allail alias Ale (19), Rabu (27/7/2022) malam.
Baca: Fenomena Citayam Fashion Week Sampai di Solo, Wali Kota Gibran Ingatkan Jangan Pakai Zebra Cross
Ia bercerita, dirinya sudah ada di kawasan Dukuh Atas sejak 2019 lalu.
Mulanya waktu itu banyak remaja yang sering runaway dan berfoto-foto di zebra cross.
Akhirnya mumpung ramai, ia menginspirasi agar remaja-remaja lebih percaya diri.
"Kebetulan aku di sini udah dari 2019. Memang sering runaway, foto-foto di zebra cross itu. Akhirnya sekalian deh mumpung rame. Ternyata, aku menginspirasi orang-orang untuk lebih percaya diri," katanya.
Hingga viral di media sosial dan warganet ramai-ramai menjuluki tongkrongan anak muda di sana dengan sebutan Citayam Fashion Week.
Mereka mayoritas berasal dari daerah penyangga Jakarta.
Julukan tersebut diberikan oleh warganet lantaran para remaja kerap nongkrong dengan gaya yang nyentrik.
Ale menilai istilah fashion week sebenarnya tidak tepat.
Hal ini karena identik dengan runaway atau berjalan di atas catwalk.
Akhirnya, Ale pun menginisiasi agar para remaja yang berkumpul tak hanya sekedar menongkrong di trotoar.
Tetapi juga menggunakan zebra cross disana sebagai catwalk.
Kini, ajang Citayam Fashion Week menjadi sorotan banyak orang.
Hal ini karena memicu kemacetan dan parkir liar.
Ajang fashion show di zebra cross yang diinisiasi Ale pun kini dilarang oleh petugas gabungan.
Mulai dari petugas kepolisian, dinas perhubungan, dan juga Satpol PP memblokade zebra cross.
Sehingga fasilitas itu hanya digunakan untuk menyebrang jalan.
(Tribun-Video.com/ TribunJakarta.com)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Remaja SCBD Tegur Pemerintah Soal Citayam Fashion Week: Gapapa Ditertibkan, Asal Ada Wadahnya
Host: Bima Maulana
VP: Satria Yoga
#cfw ,#citayamfashionweek ,#jeje ,#bonge ,#viraldimediasosial
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.