Kalimat Terakhir yang Diucapkan Lettu Allan Pilot T-50i Golden Eagle sebelum Pesawat Jatuh di Blora

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu

Cameraman: Sigit Setiawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pesawat TNI Angkatan Udara (AU) jenis T-50i jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Blora, Jawa Tengah, Senin (16/7/2022).

Pesawat latihan Golden Eagle tersebut dipiloti oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indera W yang meninggal di lokasi kejadian.

Dandim07 Blora Letkol Inf Andy Soelistyo mengungkapkan kondisi jenazah pilot, Selasa (19/7/2022).

Letkol Andy mengatakan, pesawat yang dipiloti oleh Lettu Allan meledak saat kecelakaan tersebut.

Sehingga tubuhnya ditemukan tak utuh. Letkol Andy mengungkapkan, bagian tubuh jenazah sudah diamankan dan dijadikan satu di kantong jenazah.

Identifikasi jenazah juga tidak bisa dilakukan secara lengkap karena mengingat kondisi jasad yang tidak utuh.

Baca: Black Box Pesawat Tempur TNI T-50i Akhirnya Ditemukan, Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki

Letkol Andy mengatakan, awak pesawat Golden Eagle tersebut hanya satu orang.

Evakuasi jenazah sempat dihentikan karena medan yang sulit dan kondisi gelap pada Senin (18/7/2022) malam.

Sementara itu, pada Selasa (19/7/2022) Dinas Penerangan TNI AU melalui keterangan resminya mengatakan Tim SAR Lanud Siwahjudi berhasil mengevakuasi jenazah Lettu Pnb Allan Safitra.

Tim SAR Lanud Iswahjudi juga mengamankan reruntuhan pesawat di lokasi bersama unsur SAR kewilayahan dan masyarakat.

Jenazah kemudian dibawa ke Lanud Iswahjudi untuk disemayamkan di Hanggar Skadron Udara 15.

Baca: Sosok Lettu Pnb Allan Safitra Pilot Pesawat Tempur yang Jatuh di Blora, Disebutkan Baru Nikah 2021

Jenazah Lettu Allan kemudian diterbangkan ke Jakarta sekira pukul 13.00 WIB.

Rencananya jenazah almarhum Lettu Alfian akan dimakamkan di Taman Makam Bahagia TNI AU, Jatisari Jatiasih, Kota Bekasi.

Sementara itu, TNI AU menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat latih tempur T-50i di Desa Nginggil, Kradenan, Kabupaten Blora.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan dalam sesi latihan terbang malam tersebut, ada dua pesawat yang melakukan latihan dan terbang bersamaan.

Dua pesawat itu termasuk pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 yang dipiloti oleh Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi.

Pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009 itu terbang dengan posisi di belakang pesawat pertama.

Kedua pesawat itu berangkat Lanud Iswahyudi Magetan, Jawa Timur pada pukul 18.24 WIB.

Sekira 30 menit kemudian, atau pukul 19.07 WIB, Lettu Allan sebagai pilot T-50i Golden Eagle TT-5009 mengabarkan ia tidak bisa melihat pesawat yang ada di depannya atau mengucapkan dengan istilah Blind.

Menurut Indan, ketika seorang pilot mengatakan blind, maka yang bersangkutan tidak bisa melihat pesawat leadernya atau pesawat yang ada di depannya.

Dalam posisi tersebut biasanya pesawat pertama akan menurunkan ketinggian sedangkan pesawat kedua akan menambah ketinggian.

Indan mengungkapkan, posisi pesawat Lettu Allan berada di posisi 4 ribu hingga 6 ribu kaki.

Setelah kontak terakhir itu, Lettu Pnb Allan tidak bisa dikontak lagi oleh petugas Lanud Iswahyudi.

Sejak lost contact, petugas lalu lintas udara mencoba untuk menghubungi Lettu Allan namun tak tersambung.

Terkait penyebab pastinya jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle TT-5009, Marsma Indan menyatakan masih dilakukan penyelidikan oleh Panitia Penyelidikan Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) yang telah dibentuk oleh TNI AU. (*)

Host: Firda Ananda
Editor: Imam Arif

# TNI Angkatan Udara # T-50i # Allan Safitra # Blora # Tim SAR

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda