WA Brigadir J Online 5 Menit setelah Penembakan, Disusul Diblokirnya Nomor Ortu & Peretasan Ponsel

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu

Cameraman: Sigit Setiawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap fakta WhatsApp milik Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sempat online 5 menit setelah penembakan pada Jumat (8/7/2022).

Dari data yang didapat, WA milik Brigadir Yosua tercatat terakhir aktif pada pukul 17.05 WIB.

Padahal menurut keterangan dari pihak kepolisian, Brigadir J tewas pada pukul 17.00 WIB di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Pada 8 Juli 2022 merupakan hari terakhir Brigadir J berkomunikasi via Grup WhatsApp dengan keluarga.

Dalam grup keluarga, anggota keluarga berinisial Y mengirimkan foto saat tengah bedara di pemandian air panas Sipoholon Tarutung.

Pemandian tersebut merupakan tempat bermain semasa kecil Brigadir J dan Y.

Baca: Kapolri Listyo Sigit Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo, seusai Didesak Keluarga Brigadir J

Brigadir J tampak antusias membalas pesan dari Y di Grup WA. Pada pukul 13.02 WIB, Brigadir J membaca pesan balasan namun tak ada balasan darinya.

Kemudian tercatat, pada pukul 17.05 WIB, WhatsApp Brigadir J terakhir online atau aktif.

Sementara itu, Kamarudin Simanjuntak Kuasa Hukum Brigadir J sebelum tewas ditembak, Brigadir J sempat mengawal istri dan anak dari Kadiv Propam ke Magelang.

Kamarudin mengungkapkan, sekira pukul 10.00 WIB Brigadir J masih aktif berkomunikasi dengan pihak keluarga.

Pada saat berkomunikasi itulah, Brigadir J meminta izin kepada orangtuanya hendak mengawal komandannya dari Magelang menuju Jakarta dengan estimasi waktu perjalanan selama 7 jam.

Dalam artian, dalam waktu 7 jam tersebut Brigadir J belum bisa berkomunikasi dengan keluarga selama bertugas.

Setelah lewat dari jam 17.00 WIB, orangtua Brigadir J yang tengah melakukan ziarah di Balige, Sumatera Utara tersebut mencoba berkomunikasi dengan anaknya.

Namun saat ditelepon, WhatsApp orangtua Brigadir J sudah diblokir.

Nomor yang diblokir yakni milik ayah, ibu, kakak, dan adih Brigadir J. Diblokirnya nomor keluarga ini membuat gelisah.

Seusai pemblokiran tersebut, ponsel milik keluarga Brigadir J juga diretas sehingga tak dapat digunakan.

Sehingga, hal tersebut menguatkan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. (*)

Editor: Imam Arif
Host: Firda Ananda

# Brigadir J # penembakan # WhatsApp # Nofriansyah Yosua Hutabarat # Kamarudin Simanjuntak

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda