TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 58 jemaah haji Indonesia meninggal dunia di Tanah Suci, per Minggu (16/7/2022).
Jumlah ini sebenarnya menunjukkan angka kematian jemaah haji Indonesia menurun drastis di banding musim haji sebelumnya, atau pada 2019.
Tapi, apa sebenarnya penyakit yang paling banyak menyebabkan jemaah haji wafat pada tahun ini?
Berdasarkan data Siskohat Kementerian Agama, Cardiovaskuler Disease atau serangan jantung menjadi penyebab terbesar kematian jemaah haji Indonesia.
Baca: Kisah Kamar Barokah di Mekkah: Kamar Khusus Kebutuhan Pasutri yang Berhaji
Ada 31 jemaah haji yang meninggal dunia.
Nomor kedua, respitory disease membuat 31 jemaah wafat. Lalu, ada 4 orang yang wafat karena Neoplasms.
Jumlah jemaah yang meninggal setelah kegiatan inti ibadah haji di Arafah, Muzdalifa dan Mina meningkat tajam.
Dalam tiga hari terakhir per Sabtu (16/7/2022), sembilan jemaah haji wafat.
Hal ini pun menjadi perhatian Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Baca: Kamar Barokah di Makkah, Tempat Fasilitas untuk Suami Istri Bisa Berduaan setelah Selesai Berhaji
"Kita semua lelah setelah menjalani puncak ibadah haji. Sebab, haji adalah ibadah fisik.
Untuk itu, saya harap jemaah haji tidak memforsir diri setelah puncak ibadah di Armuzna," kata Yaqut, ditemui di Jeddah, Sabtu (16/7/2022).
Yaqut juga berpesan, jemaah haji yang masih lama di Mekkah untuk memulihkan fisiknya dulu dengan cukup beristirahat.
"Tidak perlu memaksakan bergegas untuk thawaf ifadah," kata Yaqut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Penyakit ini Jadi Penyebab Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci: Serangan Jantung Paling Mematikan
#Penyakit #Jemaah Haji #Tanah Suci #Serangan Jantung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.