TRIBUN-VIDEO.COM - Inilah sosok Liem Giok Soen, seorang pebisnis sigaret di Kota Semarang, Jawa Tengah yang saat ini tengah menjadi sorotan publik.
Diketahui, ia menjadi perbincangan warganet karena mempunyai bungker di sekitar rumahnya.
Selain bungker, pengusaha keturunan Tionghoa itu juga mempunyai rumah yang dijadikan pabrik sigaret.
Tampak, bangunan pabrik sigaret itu masih kokoh berdiri hingga saat ini.
Rumah itu berada di Jalan MT Haryono, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca: Viral Wanita Dapat Surat Ucapan Ulang Tahun dari Bungkus Rokok Buat Terenyuh
Dikabarkan, sampai saat ini masih ada satu di antara keturunannya masih tinggal di rumah tersebut.
Pemerhati sejarah Kota Semarang, Johanes Christanto mengatakan, selain mempunyai bungker yang cukup luas, Liem juga dikenal sebagai sosok pebisnis yang ringan tangan.
Diketahui, beberapa tulisan di majalah lama, Liem tercatat beberapa kali membantu pembangunan sekolah Tionghoa dan pembangunan kelenteng.
Karena pada masanya, masih banyak berdiri sekolah Tionghoa.
"Kalau dulu kan masih banyak sekolah Tionghoa ya. Dia memang suka membantu termasuk pembangunan kelenteng juga," jelas Johanes.
Menurutnya, Liem adalah satu di antara pebisnis sigaret yang cukup besar di Kota Semarang.
Hal itu membuat Liem mempunyai halaman rumah yang cukup luas.
"Dia dulu memang orang yang cukup terpandang," imbuhnya.
Bahkan, sosoknya dikenal sebagai keturunan orang terpandang.
Baca: Sosok Budi Said Crazy Rich Surabaya yang Menang Gugatan 1,13 Ton Emas ke Antam, Pengusaha Ternama
Johanes tidak tahu persis kapan pabrik sigaret milik Liem berdiri.
Namun, dia meyakini jika pabrik tersebut berdiri sejak sebelum kedatangan Jepang.
"Liem itu kan mendirikan bungker untuk antisipasi kedatangan Jepang. Berarti pabriknya lebih lama lagi," ujarnya.
Sebelum 1941, Liem merupakan seorang pengusaha sigaret yang mengirimkan produknya ke belasan pabrik rokok di Kota Semarang.
"Dulu di Kota Semarang ada belasan pabrik rokok. Nah, Liem ini yang mengirim sigaretnya," jelas Johanes.
Perusahaan sigaret milik Liem juga bernama LGS yang merupakan singkatan dari nama Liem Giok Soen.
"Itu bisa dilihat di kaca-kaca yang masih ada tulisan tersebut. Selain itu di atas rumah Liem juga ada namanya dia. Kalau tak salah pakai nama dia juga," imbuhnya.
Namun, perusahaan sigaret milik Liem itu runtuh karena faktor manajemen.
Sekarang bangunan tersebut masih dihuni cucunya yang membuka bisnis lain.
Meski dari luar bangunan ini tampak tidak terawat, namun di dalam bangunan tersebut masih terawat dengan baik.
"Dari depan mungkin seperti tak terawat namun di dalamnya masih terawat," kata dia.
Seorang pekerja di tempat itu, Lilik mengaku pernah tidur di bungker yang berada di depan rumah Liem.
"Saya sudah sejak 1980 kerja di sini. Saya dulu pas istirahat ya di bungker ini," kata dia sambil menunjukkan lokasi bungker.
Dia mengatakan, jika bungker tersebut hanya berisi tempat persembunyian.
Smentara, di dalam bungker mempunyai tiga jalur untuk ke rumah lain.
"Ada tiga jalan yang tembus tiga rumah di sekitar sini," kata dia. Seingatnya, bungker tersebut masih bisa digunakan sekitar medio 2000.
Sebelum diterjang banjir dan rob, bungker tersebut masih sangat terawat.
"Hampir setiap hari bungker itu disapu dan dipel. Ini juga kalau istirahat saya buat tidur siang," ucapnya mengenang masa lalu.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Liem Giok Soen, Pebisnis Sigaret yang Suka Membantu Pendidikan dan Rumah Ibadah di Semarang"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.