Hacker Rusia Sebut Intelijen Ukraina Jual Senjata Barat Bekerja Sama dengan Kelompok Kriminal

Editor: Sigit Ariyanto

Reporter: Rima Anggi Pratiwi

Video Production: Riko Pulanggeni

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Intelijen Ukraina disebut telah bekerja sama dengan penjahat dan penyelundup untuk menjual kembali senjata Barat di pasar gelap.

Bahkan dicurigai uang yang masuk sedang ditimbun oleh oknum yang diduga melakukan korupsi.

Hal ini diungkapkan sekelompok hacker asal Rusia, RaHDIt.

Sebelumnya, militer Bulgaria melaporkan bahwa militer Ukraina menjual senjata asal Prancis kepada prajurit Rusia.

Dikutip Tribunwow.com dari RIA Novosti, Senin (11/7/2022), senjata yang dijual ke prajurit Rusia itu yakni moun artileri self-propelled (ACS) CAESAR Prancis.

Menurut seorang anggota hacker kelompok tersebut, senjata itu masing-masing dijual seharga $ 120 ribu atau setara dengan Rp 1,8 miliar.

Baca: Pertama Kalinya, Rusia Pakai Kapal Selam Kiamat Terpanjang di Dunia Serang AS, Dilengkapi Poseidon

Sementara biaya satu howitzer adalah $ 7 juta atau sekitar Rp 105 miliar.

Jika ditotal Prancis memasok Ukraina dengan 18 mount artileri self-propelled (ACS) CAESAR dengan kaliber 155 milimeter.

"Kami tahu pasti bahwa intelijen Ukraina juga bekerja dengan kelompok kriminal, dengan penyelundup," ujar sumber yang berbicara dengan syarat anonim tersebut.

Menurut sang hacker, intelijen Ukraina bekerja sama dengan kelompok kriminal dengan penyelundupan.

Mengenai aliran dana dari penjualan senjata tersebut, peretas itu mengaku belum menemukan informasi lebih lanjut.

Baca: Inggris Memulai Pelatihan Dasar Kelas Dunia bagi 10 Ribu Warga Ukraina untuk Lawan Invasi Rusia

Namun ia meyakini uang yang masuk sedang ditimbun oleh oknum yang diduga melakukan korupsi.

Di saat bersamaan, ia menekankan bahwa dirinya bahkan tidak berbicara tentang senjata kecil, tetapi sistem anti-tank.

Ia mendapat informasi bahwa termasuk peluncur granat, sistem anti-tank sudah di jual ke Barat.

"Dan mereka diminati, karena dengan menggunakan peluncur granat Amerika, atau Inggris, atau Jerman terbaru, jauh lebih mudah untuk menangani pesaing yang bergerak dalam limosin lapis baja," ungkap peretas tersebut.

Sumber anonim tersebut kemudian membenarkan bahwa senjata yang dimaksud adalah Javelin Amerika dan NLAW Inggris.

(Tribun-Video.com/Tribunwow.com)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Militer Ukraina Disebut Jual Senjata Bantuan Barat Bekerja Sama dengan Kelompok Kriminal

# Wiki Update # Hacker # Rusia # Ukraina

Sumber: TribunWow.com
   #Wiki Update   #Hacker   #Rusia   #Ukraina
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda