TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 50.000 kendaraan telah terdaftar sebagai pengguna BBM subsidi, baik melalui aplikasi MyPertamina atau website subsiditepat.mypertamina.id.
Sementara, jumlah downloader aplikasi MyPertamina pada periode yang sama, mencapai 4 juta.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Hageng Nugroho menilai, tingginya animo masyarakat mendaftar melalui MyPertamina atau website subsiditepat.mypertamina.id. menunjukkan adanya kesepahaman antara masyarakat dengan pemerintah, bahwa penyaluran BBM subsidi harus ditata ulang agar lebih tepat sasaran.
"Telah terbangun pemahaman dan kesadaran di masyarakat agar BBM subsidi tak bocor ke kalangan atas. Ini lompatan besar untuk mewujudkan subsidi berkeadilan," kata Hageng Nugroho, di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Baca: Viral Lowongan Kerja Jadi Buzzer Naikkan Rating Aplikasi MyPertamina, Manajemen Beri Klarifikasi
Untuk diketahui Pertamina mewajibkan pengguna BBM jenis pertalite dan solar untuk mendaftar di website subsiditepat.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina per 1 Juli 2022.
Aturan tersebut berlaku di 11 kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi, antara lain Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.
Hageng Nugroho menegaskan, pemerintah telah berupaya keras agar BBM susbsidi baik jenis pertalite maupun solar tidak mengalami kenaikan, meski harga minyak dunia terus melambung.
Pemerintah memberikan kompensasi subsidi yang nilainya mencapai Rp 502 triliun.
Hageng Nugroho mengungkapkan, bahwa Kebijakan tersebut, semata-mata untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga BBM subsidi bagi masyarakat yang kurang mampu. Sehingga kondisi ekonomi tetap terjaga dan berjalan.
Baca: Hati-hati, Ini Cara untuk Menghindari Aplikasi MyPertamina Palsu yang Berpotensi Curi Data Pengguna
"Jadi pemerintah memang hadir untuk mengurangi beban rakyat," tegas Hageng Nugroho.
"Untuk itu, masyarakat diharapkan lebih bijak dalam mengonsumsi BBM bersubsidi," Imbaunya.
Pada kesempatan itu, Hageng Nugroho juga mendorong PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), untuk menjaga kondusifitas penyaluran BBM bersubsidi jenis pertalite dan solar, dengan melakukan sosialisasi terus menerus dan penyempurnaan infrastruktur pendukung.
"Jangan sampai niat baik pemerintah ini justru memunculkan hal-hal negatif di lapangan," pungkas Hageng.
Penyaluran BBM subsidi merupakan amanah Perpres No 191/2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, dan SK BPH Migas No 4/2020 tentang penugasan pertalite dan solar.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengunduh Aplikasi MyPertamina Tinggi, KSP Nilai Masyarakat Sudah Sepaham dengan Pemerintah
# MyPertamina # aplikasi MyPertamina # Pertalite
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.