TRIBUN-VIDEO.COM - Dikabarkan bahwa Amerika dan sekutunya telah kirim kargo militer 28.000 ton ke Ukraina.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu.
Bahkan ia menyebut senjata-senjata kiriman tersebut beredar di pasar gelap Timur Tengah.
Menurut informasi yang tersedia, sejumlah senjata asing yang dikirim Barat ke Ukraina menyebar di sepanjang kawasan Timur Tengah dan juga masuk ke pasar gelap.
Karena hal itu, Shoigu menyampaikan bahwa Amerika dan sekutunya berupaya memperpanjang perang di Ukraina.
Sejak Rusia meluncurkan invasi pada 24 Februari silam, AS menjadi salah satu pemasok senjata terbesar untuk Ukraina.
Baca: Gagal Jatuhkan Rusia Melalui Konflik Ukraina, Joe Biden Dijuluki Kaisar Tanpa Busana
Baca: Dikuasai Rusia, Puluhan Ribu Warga Mariupol Rela Minum Air Hujan, Listrik Mati & Makanan Kosong
Washington telah mengirimkan bantuan militer senilai sekitar 6,9 miliar dolar AS ke Ukraina sejak invasi dimulai.
Menurut estimasi Rusia, AS telah mengirimkan bantuan militer senilai sekitar 8,8 miliar dolar AS sejak 2014.
Washington sendiri belakangan ini menambah pasokan senjata untuk Ukraina.
Pada 30 Juni lalu, Presiden AS Joe Biden mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina senilai lebih dari 800 juta dolar AS.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul "AS dan Sekutu Kirim Bantuan Militer 28.000 Ton, Rusia Tuduh Barat Ingin Perpanjang Perang Ukraina"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.